Tampilkan postingan dengan label jelajah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label jelajah. Tampilkan semua postingan

Minggu, 06 Januari 2013

[ SERANG ] Ujung Barat Pulau Jawa, Rawadano

Setelah istirahat sejenak di rumah dan sebagai penutup perjalanan panjang menyusuri pulau jawa saya menuju bandung kemudian serang adalah sebagai tujuan akhir. Bertemu dengan beberapa teman yang sudah janjian di kampung rambutan pada 21:00 WIB. Tiba di kampung rambutan teman saya juli lian, nurul, arthur dan om hendra belum ada. Beberapa saat kemudian neng nurul sms dan ternyata sudah di kampung rambutan sedang membeli nasi goreng. Tak lama kemudian saya melihat penampakan orang memakai switer FKMB boyolali yang saya kira adalah anak Boyolali namun kok saya tidak kenal ya. Duduk di kursi tunggu bus sambil tengok tengok sesekali meyakinkan yang memakai switer FKMB beneran anak boyolali bukan. Tak lama kemudian mamih juli lian dan om hendra beserta om arthur di belakang mengikuti datang. Lama ngobrol ngobrol setelah lama tak bersua kami berlima di kursi tunggu serasa ada yang memperhatikan. Seorang gadis sendirian duduk tak jauh dari kursi kami sesekali mencuri pandang ke arah kami ntah dia rombongan kami atau bukan atau dia seorang solotravel juga belum tau. Setelah mamih juli call om amoy sebagai koordinatornya maka ketahuanlah bahwa orang yang memakai switer FKMB dan gadis sendiri tadi adalah rombongan ke serang rawadano juga. pukul 22:xx kami berangkat menuju serang dan karena saya capek perjalanan dari bandung menuju kampung rambutan saya pun tertidur dalam bis. Terbangun dan tetiba sudah sampai di serang yaitu di universitas UNTIRTA.
Dari UNTIRTA kami menuju RAWADANO keesokan harinya setelah subuh, selama 3 jam perjalanan menyusuri pedesaan. Melewati hutan dan perbukitan serta ladang warga desa. Setibanya di pemberhentian bus terakhir rombongan pun melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki ntah jauhnya berapa kilometer, namun jika di ukur dengan lama perjalanan adalah 2-2,5 jam dengan berjalan santai. Sebelum ke rawa rawa kami menyambangi rumah pak udin sebagai guide dan operator sampan mini. Tak jauh dari rumah pak udin kami sampai di rawa rawa. Pagi hari yang mendung dan flat berubah menjadi berawan dan cerah setibanya di rawa rawa.

setelah capek seharian menyusuri rawa rawa kami lanjut ke villa camp carita yang terletak di atas bukit pantai carita. View yang bagus dari atas membuat villa ini mempunyai nilai lebih, namun sore itu mendung jadi tak nampak sunset yang indah. Malamnya di adakan acara bakar bakar rumah , eh salah bakar bakar ikan ding. Dan keesokan paginya setelah sarapan nasi goreng ala chef cipluk kami menuju air terjun gendang. Perjalanan dari villa di perkirakan sekitar 30 menit berjalan santai. Melewati hutan berpohon besar dan rindang memang membuat tidak bosan selama treking namun kok dari 30 menit menjadi 2 jam itu yang sangat menggeramkan.

vidper / video perjalanan

[ SERANG ] Ujung Barat Pulau Jawa, Rawadano

Setelah istirahat sejenak di rumah dan sebagai penutup perjalanan panjang menyusuri pulau jawa saya menuju bandung kemudian serang adalah sebagai tujuan akhir. Bertemu dengan beberapa teman yang sudah janjian di kampung rambutan pada 21:00 WIB. Tiba di kampung rambutan teman saya juli lian, nurul, arthur dan om hendra belum ada. Beberapa saat kemudian neng nurul sms dan ternyata sudah di kampung rambutan sedang membeli nasi goreng. Tak lama kemudian saya melihat penampakan orang memakai switer FKMB boyolali yang saya kira adalah anak Boyolali namun kok saya tidak kenal ya. Duduk di kursi tunggu bus sambil tengok tengok sesekali meyakinkan yang memakai switer FKMB beneran anak boyolali bukan. Tak lama kemudian mamih juli lian dan om hendra beserta om arthur di belakang mengikuti datang. Lama ngobrol ngobrol setelah lama tak bersua kami berlima di kursi tunggu serasa ada yang memperhatikan. Seorang gadis sendirian duduk tak jauh dari kursi kami sesekali mencuri pandang ke arah kami ntah dia rombongan kami atau bukan atau dia seorang solotravel juga belum tau. Setelah mamih juli call om amoy sebagai koordinatornya maka ketahuanlah bahwa orang yang memakai switer FKMB dan gadis sendiri tadi adalah rombongan ke serang rawadano juga. pukul 22:xx kami berangkat menuju serang dan karena saya capek perjalanan dari bandung menuju kampung rambutan saya pun tertidur dalam bis. Terbangun dan tetiba sudah sampai di serang yaitu di universitas UNTIRTA.

Dari UNTIRTA kami menuju RAWADANO keesokan harinya setelah subuh, selama 3 jam perjalanan menyusuri pedesaan. Melewati hutan dan perbukitan serta ladang warga desa. Setibanya di pemberhentian bus terakhir rombongan pun melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki ntah jauhnya berapa kilometer, namun jika di ukur dengan lama perjalanan adalah 2-2,5 jam dengan berjalan santai. Sebelum ke rawa rawa kami menyambangi rumah pak udin sebagai guide dan operator sampan mini. Tak jauh dari rumah pak udin kami sampai di rawa rawa. Pagi hari yang mendung dan flat berubah menjadi berawan dan cerah setibanya di rawa rawa.






setelah capek seharian menyusuri rawa rawa kami lanjut ke villa camp carita yang terletak di atas bukit pantai carita. View yang bagus dari atas membuat villa ini mempunyai nilai lebih, namun sore itu mendung jadi tak nampak sunset yang indah. Malamnya di adakan acara bakar bakar rumah , eh salah bakar bakar ikan ding. Dan keesokan paginya setelah sarapan nasi goreng ala chef cipluk kami menuju air terjun gendang. Perjalanan dari villa di perkirakan sekitar 30 menit berjalan santai. Melewati hutan berpohon besar dan rindang memang membuat tidak bosan selama treking namun kok dari 30 menit menjadi 2 jam itu yang sangat menggeramkan.
























vidper / video perjalanan




Sabtu, 29 Desember 2012

[ MADURA ] Karapan Sapi Dari Madura

Turun dari bus jurusan banyuwangi madura di sebuah perempatan setelah jembatan suramadu. Bangkalan pukul 02:00 dini hari terlalu dini bus AKAS sampai di madura. Di sebuah pos polisi saya menumpang sebentar sebelum melanjutkan perjalanan ke sumenep. Berjalan beberapa ratus meter menuju pemberhentian len. Arosbaya adalah transit pertama saya sebelum sampai desa torowan. Memiliki pantai yang tenang dan sepi desa torowan menjadi tujuan pertama karena saya tertarik dengan air terjun yang terletak di tepi pantai. Selesai makan pagi di gabung makan siang di sebuah warung setelah turun dari len di desa torowan saya arahkan kaki menuju pantai torowan. Sebuah air terjun dari sungai payau yang mengalir langsung ke laut membuat saya penasaran dan sesampainya di sana saya kurang puas karena air sedang berwarna coklat. Selesai mengambil beberapa foto saya menunggu len di seberang jalan. 

Menuju tombru sebagai tempat transit sebelum saya sampai di sumenep. Dua jam lamanya perjalanan menuju sumenep tempat karapan sapi berlangsung. Ramai dan sesak dengan penonton begitu tiba di lapangan karapan sapi sumenep. Dari yang sedang bersiap lomba, kemudian crew atau mekanik sapi, bocah pengendara sapi yang dilombakan, dan penonton yang ramai meneriakkan kata semangat untuk peserta lomba.

[ MADURA ] Karapan Sapi Dari Madura

Turun dari bus jurusan banyuwangi madura di sebuah perempatan setelah jembatan suramadu. Bangkalan pukul 02:00 dini hari terlalu dini bus AKAS sampai di madura. Di sebuah pos polisi saya menumpang sebentar sebelum melanjutkan perjalanan ke sumenep. Berjalan beberapa ratus meter menuju pemberhentian len. Arosbaya adalah transit pertama saya sebelum sampai desa torowan. Memiliki pantai yang tenang dan sepi desa torowan menjadi tujuan pertama karena saya tertarik dengan air terjun yang terletak di tepi pantai. Selesai makan pagi di gabung makan siang di sebuah warung setelah turun dari len di desa torowan saya arahkan kaki menuju pantai torowan. Sebuah air terjun dari sungai payau yang mengalir langsung ke laut membuat saya penasaran dan sesampainya di sana saya kurang puas karena air sedang berwarna coklat. Selesai mengambil beberapa foto saya menunggu len di seberang jalan. 



Menuju tombru sebagai tempat transit sebelum saya sampai di sumenep. Dua jam lamanya perjalanan menuju sumenep tempat karapan sapi berlangsung. Ramai dan sesak dengan penonton begitu tiba di lapangan karapan sapi sumenep. Dari yang sedang bersiap lomba, kemudian crew atau mekanik sapi, bocah pengendara sapi yang dilombakan, dan penonton yang ramai meneriakkan kata semangat untuk peserta lomba.





Rabu, 26 Desember 2012

[ BANYUWANGI ] TN Baluran, Afrikanya Jawa Timur

Lelah dalam langkah meninggalkan Kawah Ijen saya menerobos sepinya kota banyuwangi menuju situbondo. Pukul 11:45 saya tiba di terminal bus ketapang, dan langsung naik bus menuju surabaya melanjutkan perjalanan ke Taman Nasional Baluran. Selama satu jam saya di atas bus menuju Situbondo sambil menikmati pantai yang terletak di samping jalan raya ketapang surabaya. Gerbang Taman Nasional yang terletak di pinggir jalan terlihat sudah dari kejauhan. 13:00 WIB di depan gerbang TN saya menanyakan kepada petugas dimana tempat pembelian tiket masuknya. Sambil bertanya tanya saya di sarankan untuk memakai jasa ojek karena jika berjalan kaki akan memakan waktu sekitar 2 jam. Dengan membayar 70 ribu saya di antarkan pulang pergi sampai pantai savana dan pantai bama. Melepaskan lelah sambil meregangkan otot otot yang kaku selepas menaiki dan menuruni kawah ijen.





























Tak jauh dari padang savana yang gersang saya sudah sampai di pantai bama. Pantai bama adalah pantai berombak tenang dan sepi sangat baik untuk bersantai dan melupakan kepenatan selama bekerja dijakarta. Ingat brosur yang saya dapat dari kantor reservasi bahwa di pantai bama bisa snorkling, namun ketika melihat pantainya tidak ada terumbu karang maka saya urungkan niat saya untuk snorkling. Berjalan di tepi pantai menikmati tiupan angin berhembus sambil mengarahkan mata keduaku untuk mengambil gambar.



























Saya memang suka banyak teman namun saya tidak bisa menikmati apapun ketika saya sedang dalam keramaian. Nisa jadi tempat yang sepi dan tenang seperti pantai bama inilah yang tenang untuk bersantai. Sebelum saya berhayal dan melamun di tepi pantai bama saya sempatkan untuk makan siang di cafe tepi pantai bama. Memesan nasi pecel dan es sprite sepertinya akan menambah daya berhayal saya. Harga makan pun tak mahal seperti di cafe cafe pada umumnya, hanya 8ribu untuk sepiring nasi dengan sayur pecel dan telur ceplok. Kenyang dan segar memulai untuk berjalan santai di tepi pantai bama, ada beberapa anak remaja yang sedang bersantai juga di pantai ini namun tak merusak ketenangan dan suasana pantai ini. Selesaihunting kira kira pukul 17:00 WIB saya putuskan untuk segera kembali ke gerbang dan menunggu bus arah ke surabaya atau madura.. Selama di TN baluran saya di antarkan dan di bantu pak wagino dengan beberapa cerita dukanya. Semoga anak bapak mendapat jalan keluar dan masalahnya segera selesai ya pak Wagino :), amin.

sempat saya mengambil gambar saat perjalanan dari pantai bama menuju gerbang TN baluran, ya di bekol alias savana :D




Selasa, 18 September 2012

[ JAWA ] Solotravell Menyusuri Pulau Jawa. ( Jakarta - Surabaya - Solo - Boyolali - Bandung )

Rencananya ke surabaya mau ke nikahan senior kampus tapi eh ada tapinya. ya hari itu jumat 14 september 2012 aku berangkat dari bintaro menuju stasiun pasar senen. kereta kertajaya jurusan pasar senen - pasar turi berangkat pukul 15.35. dari pukul 11.00 aku sudah siap di stasiun pasar senen karena takut setelah shalat jumat baru berangkat malah ketinggalan. usai shalat jumat aku menunggu 2 jam lebih lamanya awalnya masih menikmati sambil liat orang orang dengan berbagai keunikannya tapi lama lama mati gaya juga.

berangkattt...
 akhirnya terompet panjang kereta api di bunyikan dan itu tandanya kereta sudah mau berangkat. bergerak pelan kereta meninggalkan jakarta menuju surabaya. tak banyak cerita dalam kereta cuma ada sesosok gadis manis di depan bangku yang sesekali dua kali mencuri pandang padaku. Tapi apa yang terjadi aku malah takut menatapnya karena di sebelah gadis itu adalah kakaknya yang berpotongan preman. maka dari itu lupakan saja cerita tentang gadis manis, lanjut saja ke stasiun pasar turi, ya aku tiba di pasar turi pukul 05.4x dan riuh supir taksi, ojek dan supir becak menyambut kedatngan rombongan kereta kerta jaya. karena aku g tau apa2 dari pasar turi maka lengah sudah kena rayuan sopir ojek menuju hotel asia. Padahal setelah kupelajari jalan dari stasiun menuju hotel asia gak lebih dari 2 km tau gtu kan aku jalan kaki saja menuju hotel. Tapi tidak apa apa itung itung buat membuka jalan menuju surabaya.jam 6 sudah sampai hotel dan kamar masih penuh semua alhasil aku jalan jalan dulu ke tugu pahlawan yang hanya 500-600m dari hotel. ada beberapa anak muda yang sedang olah raga pagi, mengingat hari itu adalah hari sabtu.

patung sukarno di tugu pahlawan
tugu pahlawan
setelah dari tugu pahlawan masih jam 7 lebih saya pikir tidak salah jika jalan jalan sambil ke stasiun untuk memesan tiket pulang. cari info sana sini ternyata tiket kereta apapun untuk balik ke jakarta paling cepat adalah tanggal 22 september. wah bisa geger di kantor kalo aku balik tanggal 22 hahahaha, akhirnya setelah putar cara dapat lah ngeteng bis dari surabaya menuju solo kemudian boyolali mampir ke bandung dan sampailah di bintaro.
selesai cek in di hotel saya melanjutkan jalan menuju house of sampoerna, ya sebuah museum dan pabrik rokok sampoerna yang letaknya tak jauh dari JMP. dari hotel saya naik angkot lmj menuju jmp dengan membayar 3000 dan berjalan beberapa ratus meter menuju tkp.



 setelah selesai mendengar penjelasan dan sejarah tentang house of sampoerna saya melanjutkan jalan jalan ke monumen kapal selam, dengan jalur kembali dulu ke arah JMP kemudian dari JMP naik angkot dengan N jurusan bratang.

 konon katanya monumen kapal selam ini dahulunya adalah kapal selam buatan rusia tahun 1952 dan di beli indonesia pada tahun 1962, pada tahun 1998 kapal selam inilah di pindahkan ke surabaya dan dijadikan monumen. di bagian depan terdapat torpedo haluan dengan berat 1,7 ton dengan bahan penggerak batere untuk memutar baling baling. untuk masuk ke monumen kapal selam ini dapet membeli tiket seharga 5000 rupiah. di samping monumen kapal selam terdapat taman skateboard dan bmx yang terdapat juga patung suro & boyo


 karena malam harinya ada acara resepsi pernikahan mas ganes saya memilih untuk kembali ke hotel istirahat dan bersiap sebelum berangkat ke wisma pagesangan di daerah menanggal.

hari kedua pada 16 september 2012 dimulai dari pagi hari pukul 08.00 sekaligus saya cek out dari hotel memilih Suramadu sebagai tujuan pertama hari itu. dengan menaiki angkot R2 saya diantar sampai di bawah TOL Suramadu sebagai gantinya saya membayar 3000rupiah.





jalan beberapa km dari suramadu maka ku dapatkan sebuah pasar yang katanya dipasar itulah saya bisa menunggu angkot menuju pantai kenjeran dan klenteng sanggar. tak lama menunggu datanglah sebuah angkot R2 menuju klenteng sanggar yang disana juga terdapat waterpark, di sinilah saya sempet ngobrol dengan ibu2 di angkot. ibu bertanya dari mana saya dan mau kemana, kok tau klenteng dan pantai kenjeran padahal orang luar jatim. sebelum menuju klenteng sempet di tawari oelh si ibu untuk sekalian ikut ke water park yang berada sekitar 1km dari kleteng sanggar.





setelah capek dan lapar muterin klenteng sanggar searah berjalan keluar kawasan klenteng saya melihat ada warung mie ayam dan lontong balap, akhirnya memilih makan sebentar dan menikmati teduhnya tenda di bawah pohon. kenapa pesan dua porsi karena ternyata satu porsi mie ayam masih kurang hehehe, dan inilah lontong balap yang katanya terkenal di suroboyo rek.
lontong balap isinya lontong, toge, seledri, tahu, dan bakwan dengan di guyur kuah petis.
 selesai makan mie ayam dan lontong balap saya memilih istirahat sebentar sambil ngadem. eh beberapa menit kemudian ada bonus hiburan ternyata di sirkuit kenjeran park sedang ada balapan gokart, ya karena saya juga penggila kecepatan tidak ada ruginya melihat sebentar sambil mengambil gambarnya. 5 menit cukup untuk mengambil gambar dan selanjutnya saya segera menuju masjid karena sudah jam 13.00, selesai shalat udah buru buru aja mau ke pantai kenjeran yang letaknya tak jauh mungkin sekitar 7 km dari area klenteng. sambil menunggu agak sore saya akhirnya ngadem di mesjid baiturahman kenjeran sampai jam setengah 3 baru kahirnya menuju pantai kenjeran. saya kira jam tiga pantai sudah sepi dan enak buat foto, eh ternyata masih rame dan ada acara dangdut koplo pulak makin rame aja deh. setelah keliling sebentar liat situasi dan mengenal area saya memilih berdiam diri sejenak di mushola pantai kenjeran sambil menunggu sore.
 



16 september 2012 setelah usai menghabiskan sisa waktu di surabaya aku langsung menuju terminal bungur asih di anter oleh ribut teman satu laborat dulu waktu dikampus, thanks ya but. sampailah di terminal bungur asih dan ada opsi naek bis patas atau AC sesuai saran ribut aku akhirnya naek bis ekonomi tapi dengan antrian keberangkatan pertama adalah sumber kencono. Ya memang aku sendiri penggila kecepatan tapi kalo di suruh naek sumber kencono ya mikir mikri lagi. di belakangnya antre bis MIRA yang ku kira akan berjalan santai dan sampai disolo adalah pukul 5 subuh, ternyata tak bedanya dengan sumber kencono. Supirnya degleng juga ternyata baru jam 2 pagi sudah tiba di solo yang akhirnya membuatku bingung lah trus nanti sampai boyolali jam berapa ini??? ya belum ada angkot tho ya, mana hape mati pula ga bisa minta jemput sama ayah. tapi gak papa nekat aja langsung ke boyolali karena memang bis solo semarang beroperasi 24 jam.sampai di boyolali pukul 3 kurang dan memang masih sepi yang ada hanya tukang ojek. langsung di tawari ojek dengan harga 20rebu, dalam hati walah kalo di boyolali ya masak sama di tempat wisata :P, tawar menawar dapatlah 10 ribu dan alhamdulillah dianter sampai rumah.masih jam 3 lebih saya sampai rumah langsung memilih tidur dan pasti di bangunkan ayah pukul 4.30.


begitu bangun tidur dan selesai sembahyang saya tidak mau menyia nyiakan waktu selama di rumah, sempat tidur lagi untuk setengah jam sepertinya cukup untuk kembali berkelana menuju karang anyar. candi sukuh dan candi cetha yang terletak di karang anyar menjadi tujuan traveling selama di rumah.


selamat datang candi sukuh





















beberapa point penting yang menarik perhatianku selama di surbaya adalah :
1. tidak semua orang yang di surabaya bisa dan ngerti bahasa jawa, buktinya dengan PEDEnya aku bertanya pada orang di pinggir jalan "pak lek arep nenggone jembatan suramadu iku numpak angkote sing opo?", OP : hah apa dek? ke suramadu??? (dalam hatiku apa ni orang ga tau bahasa jawa ya kok tanya lagi), iya pak ke suramadu naek angkot apa ya?, di jelasinlah bla bla bla dengan bahasa indonesianya yang fasih
2. tidak semua orang surabaya ngomongnya kasar, lagi lagi dengan pedenya waktu diangkot aku tanya ke sopir "pak iki lek arep balik neng JMP numpak'e angkot opo yo pak?, lek wes bengi iseh ono angkot gak?" , iyo dek angkote sampe ndalu, mengkeh sampean numpak angkot R koyo sing sampean tumpaki niki. (jahhhhhh si bapak malah pke bahasa ngoko alus, jleb jleb jleb)
3. tersentuh waktu ada ibu penjual dengan gerobaknya yang sangat baik hati, semoga rejeki ibu di lancarkan oleh ALLAH amin.
4. kejujuran seorang kondektur bis. malam itu kembalian 500rupiah pun di kembalikan kepada yang berhak. dalam hatiku cuma berkata "coba dijakarta sisa seribu pasti disikat kayak yang sudah sudah pernah ku alami"


tak lupa terekam dalam video perjalanan :