Rabu, 07 Desember 2011

[ JAKARTA ] Jakarta Kota Tua

Sebenernya saya bingung kalau mau jalan-jalan di Jakarta, hampir isinya tu mall mall dan mall...
Bukan hiburan yang sesungguhnya kalau saya harus ke mall. Tapi sepertinya tetap ada tempat selain mall yang bisa saya datangi. Akhirnya dapatlah sebuah tempat yaitu Kota Tua dan Sunda Kelapa. Sebuah peninggalan jaman Belanda kuno dan pelabuhan yang sudah berdiri sejak Belanda masuk Indonesia. Pertama kali datang ke Kota Tua adalah setelah pulang dari interview di daerah tebet. Karena memang tidak ada niat jalan2 maka saya pun tidak membawa kamera. Kemudian setelah beberapa bulan di Bintaro saya putuskan untuk datang lagi ke Kota Tua. Bersama temen saya dari Ciganjur Niken Andriani namanya. Niken sie sudah sering banget ke Kota Tua dan dia emang sekedar maen aja mungkin kalo hunting foto juga udah bosen hehehe.

Waktu itu saya sampe Kota Tua sudah siang dan cuaca Jakarta hampir selalu kelabu. Yahhh gambar yang di dapat juga kurang berwarna. Akhirnya pun saya banyakin foto foto narsis.

Belum lama yaitu 3 hari sebelum membuat blog ini saya kembali jalan jalan ke Kota Tua dan Sunda Kelapa. Karena ajakan seorang temen dari Jogja yaitu mbak Lutfi. Alhamdulillah cuaca pagi itu cerah dan lebih berwarna hehehehe. Setidaknya saya bisa dapatkan gambar seperti di bawah ini











kalau dari bintaro menuju kota tua bisa di tempuh dengan dua jalur.
yang pertama adalah naek kereta dari stasiun pondok ranji.
komuter rp 6000 turun tanah abang kemudian ekonomi express 1500 turun stasiun kota.
begitu keluar stasiun anda sudah memasuki kawasan kota tua.
yang kedua adalah dengan angkutan umum menuju lebak bulus naek angkot duakali, kemudian di lebak bulus naek busway bayar sekali turun di halte kota.
video pendek tentang Kota Tua Jakarta

Jumat, 25 November 2011

[ BANDUNG ] Moko Negri Di Atas Awan Bandung

Suatu hari saya di ajak untuk pergi ke sebuah tempat. Moko nama tempat tersebut, ya MOKO adalah sebuah nama warung yang terletak di bukit caringin tilu artinya bukit yang terdapat pohon beringin berjumlah 3. Moko terletak di Kecamatan Cimenyan, kurang lebih 5 KM dari Saung Angklung Udjo yang terkenal ampe ke luar nagreg. Kafe moko yang terletak di ketinggian 800 meter di atas permukaan laut ini, menawarkan cemilan dan minuman untuk menemani pengunjung sambil bersantai dan menikmati indahnya kota Bandung dari ketinggian.
"Warung Daweung artinya adalah, warung untuk melamun sambil menikmati pemandangan kota Bandung dan nikmatnya merasakan buaian angin segar," terang pemilik Warung Cidaweung, Acih. Cemilan seperti mie, gorengan dan makanan berat seperti nasi timbel semakin menambah nikmatnya melamun sambil mendengar alunan nada daun-daun bergoyang, yang berasal dari hutan pinus yang terletak tak jauh Warung Daweung ini.
Sama seperti Dapur Caringin Tilu, kafe yang berdiri dari tahun 1999 ini juga menawarkan harga yang 'manusiawi'. "Harga untuk makan dan cemilan berkisar dari Rp 4 ribu hingga Rp 20 ribu. Untuk minuman berkisar dari Rp 2 ribu hingga 10 ribu, "tandas Acih sambil mengencangkan jaketnya karena udara semakin dingin. Sebelum sampai kafe Moko di sepanjang jalan caringin tilu terdapat warung di pinggir jalan yang juga menjajakan jajananya.
sambil nunggu temen saya nyampe saya ambil foto sekedarnya

caringin
sore itu kami sampe di puncak kafe moko pukul 5.xx wib dan langsung hunting foto sebelum adzan magrib berkumandang.
sampelah di moko
kebun bunga diatas bukit
kafe moko
surau
 mungkin bagi yang punya pacar bisa bermesraan di bukit moko ini.sayangnya status saya adalah single waktu ke bukit tersebut hahahahahaha

make a memori

 sebelum matahari terbenam saya berhasil mengambil gambar. dengan modal d90 plus lensa 18-55 saya gunakan mode braketting untuk menghasilkan foto HDR :D
HDR dengan PS
HDR gagal
SS dan F sempit

rada aneh karena filter tumpuk


city light of bandung

makro

taste of colour

taste of colour 2
setelah capek foto foto saatnya TS numpang narsis dikit hehehehe

brightside
latah kamera
mejeng bareng temen hunting


Rabu, 23 November 2011

[ SOLO ] Solotraveller ke Kaki Gunung Lawu

Niat nekat pergi sendirian ke kaki Gunung Lawu pagi itu. Ya sebenernya biasa aja tapi karena cuaca hujan dan tidak langsung dapat ijin dari ibu makanya saya bilang nekat. Dan ternyata benar sesampainya di aer terjun Jumog Karang Anyar desa Ngargoyoso. Kok Jumog lagi??? Yapp bener bgt saya sudah dua kali ke aer terjun Jumog ini.

Begitu turun ke bawah ambil gambar di kolam renang aer terjun jumog dan sungainya eh hujan langsung turun lebat bgt. Setelah rada reda saya lanjut ke aer terjunnya, meskipun masih gerimis romantis mengundang ( sayangnya g jadi romantis karena saya sendiri ) . Di bawah aer terjun Jumog saya ambil gambar beberapa kali dan film beberapa kali eh hujan gede lagi.

Istimewanya aer terjun ini adalah meskipun di guyur hujan aer sumber aer tejunnya tidak berubah coklat masih tetep bening.

Itu kondisi hujan dan aer masih bening.

Setelah rada puas akhirnya saya naek keatas dan nunggu hujan reda. Sambil nunggu hujan reda saya di datangi pak polisi di pos informasi loket aer terjun jumog. pak polisi banyak tanya2 dan saya jawab deh.

PP : “dek saking pundi???”
SY : saking Boyolali pak kulo, nanging mpun 5 tahun wonten Bandung.
PP : Kamerane sae nggih regine awis nggih dek?? niki kulo duene namung kamera cilik ngeten (sambil ngeluarin kamera poket)
SY : Walah mboten kok pak niki namung mirah pak. loh niku nggih mpun sae pak kamerane 😀
PP : Dek yen ngeten niki pripun tho??? (pak polisi nanya penggunaan kameranya, mulai dari ISO, fokus point, metering, mode pengambilan gambar, WB, dan flash)
SY : ohhh ngeten pak….. (jelasin dikit dikit bla bla bla…)
PP : Matur nuwun lo dek malah di ajari sisan… oh nggih niki foto jepretan kulo (sambil nunjukin foto dokumentasi pimpinannya dan ada beberapa foto penyergapan imigran gelap di kaki Gunung Lawu)

Cerita dari pak polisi bahwa di Karang Anyar desa Ngargoyoso ada puluhan imigran gelap asal Pakistan, Palestina, Iran yang pengen menuju Australia. Katanya di Ausi penduduknya dikit jd g begitu bermasalah dengan Imigran gelap. Setelah rada reda hujane saya lanjut ke aer terjun Parang Ijo yang berjarak 4 KM dari aer terjun Jumog. Dengan membayar tiket 2500 saya dapat menikmat keindahan aer terjun Parang Ijo. sialnya di aer terjun Parang Ijo lebih banyak orang pacaran daripada sekedar maen atau hunting foto.

sampe sampe saya susah mendapat gambar yang bersih dari kerumunan orang pacaran 🙁 😛

akhirnya saya cuma ambil gambar seadanya aja 😛

mungkin setelah sejam di aer terjun parang ijo saya melanjutkan ke aer terjun seribu (grojogan sewu) di tawang mangu

bertanya pada tukang parkir katanya 30menitan ke grojogan sewu tawang mangu
ternyata bener sekitar 30 menit saya sampai di loket 2 grojogan sewu 😀

kalau langsung di tkp aer terjunnya rada coklat dan aer di sungainya emang coklat gan rada kecewa saya karena berharap aernya bening bgt. ternyata efek hujan yang sangat deras gan jadinya aernya “mubal”

karena jam 16.00 loket 2 di tutup maka jam 16 kurang seperempat saya cabut dari lokasi aer terjun.
dan sampe di parkiran motor jam 16.xx lanjut ke telaga sarangan di magetan jawa timur.
sebelum sampai tekaga sarangan saya sempat melewati cemoro kandang yang merupakan point masuk untuk mendaki gunung lawu.

cemoro kandang adalah desa pertama kota magetan dan cemoro sewu adalah desa terakhir kota karang anyar.

di telaga sarangan kabut tebal dan masih gerimis dan saya tidak mendapat apapun.
 sekedar gambar kenang kenangan saya ambil meskipun tidak sesuai keinginan. inisisatif membeli gorengan dan niat ngobrol dikit dikit sama ibu penjual gorengan, dari hasil ngobrol ngobrol adalah
biasanya sabtu minggu telaga sarangan rame dikunjungi dari berbagai kota di sekitar jawa tengah dan jawa timur. di telaga sarangan banyak di sediakan hotel hotel muali dari yang murah sampai yang mahal.
untuk hiburan di telaga sarangan ada perahu boat yang bisa keliling telaga dan kuda yang mengelilingi jalan setapak di samping telaga.
kecuali ngobrol dengan ibu penjual gorengan saya juga sedikit ngobrol dengan warga setempat yaitu seorang gadis berkerudung abu abu manis dan lembut. sayangnya g tanya namanya dan minta nohape hahahahaha

pengeluaran selama solo traveller

bensin 10.000
tiket masuk desa ngargoyoso 1000
tiket aer terjun jumog 3000
parkir jumog 2000
tiket aer terjun parang ijo 2500
parkir parang ijo 2000
tiket masuk desa tawang mangu 1000
tiket masuk aer terjun grojogan sewu 6000
parkir grojogan sewu 2000
isi bensin lagi di cemoro kandang 5500
beli gorengan di sarangan 2000
isi bensin di terminal tirtonadi 7000