Senin, 21 Mei 2012

[ BANTEN ] Ke Sawarna Lagi

Kala itu pukul 19:xx wib langkahku dari gerbang kosan menuju jalan ke arah Ciputat menunggu angkot. 15 menit menunggu akhirnya datang juga yang kutunggu, 30 menit perjalanan sampailah di pasar ciputat. mengikuti saran bang supir aku menulu bawah flyover naek koantas bima jurusan kampung rambutan. seusai transfer uang untuk keperluan membayar filter dan baterey pack alhamdulillah langsung dapat bus koantas bima jurusan kp rambutan. kampung rambutan pukul 21: xx wib di tunggu oleh bangku2 kosong tak seperti biasanya jumat malam rame oleh traveler yang akan pergi ke luar jakarta. datanglah om pram orang kedua setelah aku dan di susul randy, ndank, dan terakhir eko serta roro.

personil lengkap sudah tapi bus jurusan sukabumi ternyata sudah tidak jalan, terpaksa kami oper ke ciawi dahulu. dengan elf jurusan pelabuhan ratu kami berharap segera sampai dan tanpa kendala apapun. belum juga 15 menit dari keberangkatan kami mobil elf sudah membuat senam jantung beberapa penumpang. dan sialnya lagi setelah 30 menit mobil mendadak keluar asap pekat dan putih. Astaghfirullah dalam hati ketakutan dan panik pengen segera keluar takut mobil meledak dan matilah awak ni. ternyata si sopir bengak lupa tidak mengecek dan mengisi air radiator alhasil mesin overheat dan jebol. DONE kami terdampar entah dimana yang jelas kami masih belum jauh dari ciawi. setelah mendesak si sopir bengak akhirnya di carikan operan ke pelabuhan ratu. cerita ini belum selesai sampai disini, sopir elf yang baru ternyata lebih sadis pun menyetirnya. 2jam perjalanan satu korban hampir jackpot yaitu randy entah kenapa setiap mau muntah si randy gak jadi mulu... ternyata di telan kembali :P

pukul 04:xx wib di pelabuhan ratu menunggu elf jurusan sawarna sembari menunggu diantara kami ada yang shalat dan istirahat sejenak. pukul 08 : xx wib ada mobil elf bayah yang mau mampir ke sawarna, betapa senangnya karena kami tidak harus menunggu sampai adzan dzuhur tiba. setibanya di sawarna cuaca masih mendung dan langit sangat datar. kami memutuskan untuk makan pagi dan menikmati tarian ombak dan tiupan angin pantai. tak lama kami selesai makan langsung melanjutkan ke pantai tanjung layar dan dengan berharap langit segera berganti :D





Matahari tenggelam seiring berjalannya waktu, begitu juga aktivitas kami banyak yang mulai istirahat karena makin malam dan tentunya kami merasakan capek. entah bintang darimana yang merasukiku sampai pukul 03:xx dini hari aku belum bisa tidur karena masih penasaran kenapa bintangnya tidak banyak :( . tidak sadar ternyata sedang bulan purnama, di tandai oleh air laut pasang dan ombak yang makin malam makin besar.


malam semakin larut tetapi masih kami berdua yaitu aku dan randy yang belum bisa tidur, entah kenapa si randy ga tidur2 padahal kliatan banget kalau dia capek :P, sedangkan om pram dan ndank sudah duluan sejak pukul 21:xx wib yang kemudian di susul oleh eko dan roro. tak lama seusai membuat api unggun dan sampai mati pula api unggunnya randy baru mulai tidur saat itu pukul 03 : xx wib. penasaran makin berkurang pada sang bintang karena sampai pukul 04 : 00 tetap aja sedikit dan kuputuskan untuk tidur saja. tak lupa berdoa sebelum tidur dan berharap agar bangun pukul 05 : xx wib.
Alhamdulillah bangun juga akhirnya pada 05 : xx wib, segera aku ambil air wudu dan shalat subuh sebelum akhirnya berlari mengejar matahari terbit :D




hati sudah cemas takut terlambat matahari terbit meninggi sebelum kami bertiga tiba di pantai lagoon cabe. Tuhan masih memberikan kesempatan untuk menikmati sekejap matahari sebelum terbit memberikan warna langit yang menyala memerah.
Hingga matahari tinggi dan mulai menyengat kulit, kami baru memutuskan untuk kembali ke tenda dan segera packing bersiap pulang ke jakarta.





video perjalanan :



untuk rincian biaya :

bus kampung rambutan - ciawi : 7K
elf ciawi - pelabuhan ratu : 200K / 6
elf pelabuhan ratu - sawarna : 25K
masuk lokasi wisata : 2K
makan sama ikan kembung : 7K
penginapan : free (ngecamp)
lossbak sawarna - pelabuhan ratu : 250K / 6
bus MGI pelabuhan ratu bogor : 25K
bus agra / bus mini bogor - lebak bulus/ kp rambutan : 11K

Jumat, 18 Mei 2012

[ JAKARTA ] Jalan Sendiri ke 3 Pulau Onrust- Cipir- Kelor

sepulang dari bromo jawa timur, mengikuti acara trip bersama. udah kebelet pengen ke pantai dan pulau akhirnya ikutlah paket perjalanan ke 3 pulau onrust cipir kelor. ya memang tidak ada rencana yang matang mengajak banyak teman, mungkin hanya beberapa yang saya tawari untuk ikut. namun tetap akhirnya aku pun jalan sendiri dan teringat lirik lagu bang iwan “jauh jalan yang harus kau tempuh,.. mungkin samar bahkan mungkin gelap,… tajam krikil setiap saat menunggu,… engkau lewat dengan kaki tak bersepatu,… “
dan paling suka kalimat “engkau lelaki kelak sendiri…” ingat juga kalo saya sering jalan sendiri.
pukul 07.XX wib saya terbangun dari tidur panjang. dari kosan eko saya menumpang nginap akhirnya langsung tancap langkah seribu menuju halte bus transjakarta. langsung dapat tiketnya dan tidaklupa bertanya bus arah ke rawabuaya. tak panjang crita pukul 08.xx saya sudah tiba di rawa buaya sesuai saran bro yudha saya naek omprengan ke arah muara kamal. Astaga belum juga ada separo jalan saya terjebak macet di pertigaan, tanpa pikir panjang saya turun dari omprengan dan alhamdulillah di pinggir tepat ada ojek langsung saya tanya “sampe muara kamal berapa pak??” di jawab sama bapak ojek “tujuh rebu mas…”, okelah langsung gas pol ya pak saya udah telat ni di tunggu perahu.
jam sembilan kurang dikit saya sampe dan malu karena tinggal saya yang di tunggu. wew saya tidak ada kenal orang orang baru ini kecuali agen yaitu yudha dan galih koplak. oke tidak apa inikan memang perjalanan sendiri saya, sambil jalan menuju perahu kayu kecil. selama 30 menit perjalanan bahari kami pun tiba di pulau kelor yaitu tujuan pertama wisata bahari. disambut oleh tarian ombak menghempas pasir putih kaki ku ayunkan ke luar perahu.
video pendek yang sempet terekam oleh kamera

foto pulau kelor lebih menarik makanya lebih prioritas saya uplod beda dengan pulau cipir dan onrust yang lebih banyak wisata sejarah jakartanya. konon pulau onrust adalah pelabuhan VOC dan tempat perbaikan kapal sebelum di pindahkan ke pelabuhan tanjungpriok. beda dengan pada jaman jajahan jepang pulau onrust di jadikan tahanan kelas berat bagi warga indonesia yang membangkang.
sedangkan pulau kelor adalah benteng VOC untuk menghadapi portugis pada abad 17. di pulai ini juga terdapat kuburan kapal sevent provincien beserta awak kapal berbangsa indonesia yang memberontak dan akhirnya gugur di tangan belanda.
untuk pulau cipir adalah serupa dengan pulau onrust banyak menyimpan sejarah pada masa penjajahan dan terdapat bekas karantina haji dan rumah sakit untuk menangani calon jemaah haji yang terkena penyakit menular.
begitulah cerita sedikit dari tanah seribu

[ JAKARTA ] Jalan Sendiri ke 3 Pulau Onrust- Cipir- Kelor

sepulang dari bromo jawa timur, mengikuti acara trip bersama. udah kebelet pengen ke pantai dan pulau akhirnya ikutlah paket perjalanan ke 3 pulau onrust cipir kelor. ya memang tidak ada rencana yang matang mengajak banyak teman, mungkin hanya beberapa yang saya tawari untuk ikut. namun tetap akhirnya aku pun jalan sendiri dan teringat lirik lagu bang iwan "jauh jalan yang harus kau tempuh,.. mungkin samar bahkan mungkin gelap,... tajam krikil setiap saat menunggu,... engkau lewat dengan kaki tak bersepatu,... "
dan paling suka kalimat "engkau lelaki kelak sendiri..." ingat juga kalo saya sering jalan sendiri.

pukul 07.XX wib saya terbangun dari tidur panjang. dari kosan eko saya menumpang nginap akhirnya langsung tancap langkah seribu menuju halte bus transjakarta. langsung dapat tiketnya dan tidaklupa bertanya bus arah ke rawabuaya. tak panjang crita pukul 08.xx saya sudah tiba di rawa buaya sesuai saran bro yudha saya naek omprengan ke arah muara kamal. Astaga belum juga ada separo jalan saya terjebak macet di pertigaan, tanpa pikir panjang saya turun dari omprengan dan alhamdulillah di pinggir tepat ada ojek langsung saya tanya "sampe muara kamal berapa pak??" di jawab sama bapak ojek "tujuh rebu mas...", okelah langsung gas pol ya pak saya udah telat ni di tunggu perahu.


jam sembilan kurang dikit saya sampe dan malu karena tinggal saya yang di tunggu. wew saya tidak ada kenal orang orang baru ini kecuali agen yaitu yudha dan galih koplak. oke tidak apa inikan memang perjalanan sendiri saya, sambil jalan menuju perahu kayu kecil. selama 30 menit perjalanan bahari kami pun tiba di pulau kelor yaitu tujuan pertama wisata bahari. disambut oleh tarian ombak menghempas pasir putih kaki ku ayunkan ke luar perahu.












video pendek yang sempet terekam oleh kamera




foto pulau kelor lebih menarik makanya lebih prioritas saya uplod beda dengan pulau cipir dan onrust yang lebih banyak wisata sejarah jakartanya. konon pulau onrust adalah pelabuhan VOC dan tempat perbaikan kapal sebelum di pindahkan ke pelabuhan tanjungpriok. beda dengan pada jaman jajahan jepang pulau onrust di jadikan tahanan kelas berat bagi warga indonesia yang membangkang.

sedangkan pulau kelor adalah benteng VOC untuk menghadapi portugis pada abad 17. di pulai ini juga terdapat kuburan kapal sevent provincien beserta awak kapal berbangsa indonesia yang memberontak dan akhirnya gugur di tangan belanda.

untuk pulau cipir adalah serupa dengan pulau onrust banyak menyimpan sejarah pada masa penjajahan dan terdapat bekas karantina haji dan rumah sakit untuk menangani calon jemaah haji yang terkena penyakit menular.

begitulah cerita sedikit dari tanah seribu