Rabu, 11 Juli 2012

[ LOMBOK ] Pendakian Gunung Rinjani, Puncak Dewi Anjani


kala itu pikiran sedang tak karuan entah apa yang ku pikirkan, serasa akan hilang diriku. duapuluhdelapan juni duaribuduabelas pada hari kamis pukul 12.xx usai shalat dan berdoa pada Sang pemilik bumi. di punggung telah menjulang tinggi tas cariel melebihi tinggiku di tangan menenteng alat lukis cahaya. alas karet hijau putih pun tak menjadi soal mengantarkanku dari negri bintaro menuju suatu tempat dimana para capung besi itu menyandarkan diri mereka. Sukarno-Hatta biasanya orang menyebutnya, dalam perjalanan ku dapati seorang bapak menegurku "mau kemana dek?" itulah awal pembicaraan kami. ternyata si bapak yang waktu itu tidak sempat berkenalan namanya akan berkunjung ke kampung halamannya karena ada acara keluarga. palembang dia bilang akan kesana, dan aku bilang "bali tujuan saya pak". dia pikir hidupku begitu enak bisa pergi liburan ke bali dengan waktu yang begitu lama 12 hari. setelah di tanya dimana aku bekerja rupanya dia mempunyai adik sepupu yang bekerja satu kantor denganku ya namanya bang coki senior di divisiku.

tak terasa 1,5 jam perjalanan sampai juga di sukarno-hatta tapi tapi tapi ada tapinya, kami seisi mobil travel di kejutkan oleh kejadian terbakarnya sebuah mobil di depan terminal 1a.

ini bukti picture saya ambil random dari gugel biar gak hoax



kejadian tersebut sempat membuatku panik, "waduh lha yen ngene iki lak yo iso2 aku telat njur rasido nang rinjani noooo, TIDAKKKKKK"
tapi karena sopir travel lihai dan menenangkan penumpang dia bilang "tenang pak kita cari jalan lain dulu biar bisa masuk ke terminal"
dan ternyata benar kami bisa satu persatu selamat sampai di terminal masing masing.
turun dari mobil travel gemetar kaki dan degup jantung semakin tak menentu karena meskipun ini kedua kalinya naek pesawat terbang tapi ga tau mekanismenya kalo dari terminal 3 sukarno hatta. tapi dengan bantuan mbak SPG akhirnya ku lalui semua ke gugupan itu.
16.40 aku memasuki capung besi raksasa dan mencari kursi no 21D, disana sudah duduk dua perempuan dengan wajah orang timur. duduk terdiam tanpa kata aku pun di kursi tersebut, bertanyalah salah seorang dari dua perempuan itu "mas orang jawa ya!!!", damn di todong dengan kata-kata tersebut rada pengen marah dan tersenyum seakan akan "raiku njawani". Setelah ku tanya balik mereka orang flores yang mau liburan ke bali yang saat itu sedang bekerja di jakarta.
Tiba di ngurah rai aku ambil cariel di meja besi berjalan berisi tas tas besar. sebelum dapat aku keluar di pintu keluar petugas menyuruhku menurunkan tas tapi kulihat yang lain tak ada pengecekan apapun. kupikir dia curiga aku bawa senjata tajam atau bahan peledak atau apalah entah aku tak tau, ternyata setelah tas ku turunkan dia bilang "dek apa2an ini tasnya di bungkus2 segala!! buka dulu tasnya!!!saya mau cek" dengan galak dan logat balinya. tak ku hiraukan kata kata petugas itu dan cuma kulihat saja akhirnya dia meminta boarding pas saja dan cek ricek akhirnya tanpa ribut aku pun dapat keluar dari bandara.
Bertemu dengan ocin dan marina yang sudah tiba duluan di bali membuat hati lebih tenang. karena lapar aku ajak mereka berduamakan dulu sembari menunggu iityangmasih terbang dari jakarta.pukul 23.xx iit tiba di ngurah rai dan segera kami melanjutkan perjalanan ke padang bai untuk menyebrang ke lombok. 06.xx kami sudah menepikan kapal di lembar.

kapal ferry padang bai meunuju lembar

di sebuah dermaga kecil lembar
perjalanan di lanjutkan menuju mandalika dengan angkot, 1,5jam perjalanan. mandalika menuju aikmel dengan engkel orang lokal bilang.sempat bingung terjadi di aikmel antara belanja sayur di aikmel atau lanjut ke sembalun karena beberapa sumber berkata di sembalun sudah tidak bisa melengkapi perbekalan. tapi karena rayuan sopir mobil bak sayur gunung itu kami lanjut ke sembalun dan tiba di sembalun aku tertinggal waktu shalat jumat :(. Semoga ALLAH memaafkanku karena hal tersebut ASTAGHFIRULLAH...
RTC sembalun tempat pendaftaran para pendaki gunung rinjani, 20ribu harga tiket yang akan mengantarkan ke puncak keagungan dewi anjani. sebelum gelap datang kami lakukan ritual seperti biasa yaitu berfoto foto ria.lelah berfoto foto iit memutuskan untuk memasak untuk akan malam. di luar pos di sebuah gazebo kecil kami menumpang istirahat sementara. aku pikir malam itu tak sedingin yang terasa tapi ternyata masih di bawah kaki gunung pun suhu malam hari mencapai 12derajat celsius suhu yang sangat dingin. Terbangun karena dingin dan tak bisa lagi tidur saat itu pukul 02.xx akhirnya kupilih untuk memotret bintang bimtang yang menyinari puncak rinjani.


usai shalat subuh pukul 05.30 iit memasak pancake untuk sarapan kami berempat meskipun rasanay aneh tapi cukup untuk mengisi tenaga pendakian awal.

dari pos pendaftaran tawaran mobil sayur mengantar sampe jalur mobil terakhir pun tak kami tolak. pos 1 masih jauh dan belum terlihat penampakannya dari kejauhan. satu jam tak terasa sudah kami berjalan lewati savana, sungai serta bukit. 1jam setengah akhirnya tiba di pos satu meskipun belum terasa capek kami sempatkan untuk meneguk air dan istirahat sebentar.


melanjutkan pendakian dengan semangat membara masih berkobar ayunan langkah kaki dengan pasti. jalur masih merupakan jalur savana dengan atap langit biru menyegarkan mata agar pendaki tak bosan dan berkeluh kesah. setengah jam perjalanan kami ternyat sudah tiba di pos 2 tepat di jembatan.di pos 2 inilah kami di sambut gerombolan monyet- monyet pencuri yang wajib di waspadai.



pos 3 adalah pos yang kami tetapkan sebagai malam pertama membuka tenda, di sini kami melepaskan lelah untuk sementara waktu. menjelang malam tiba iit menyiapkan makan dan yang lain masih sibuk sendiri ada yang membersihkan badan, ada yang shalat, ada memasak air panas dan saya sendiri menyiapkan kamera. matahari mulai malu dan segera bersembunyi di balik awan berganti dewi malam mengintip dari balik bukit. sebuah keisengan untuk menangkap sang bintang terang karena pancaran dewi malam.



sebelum sang surya menyinari dengan teriknya aku terbangun dari mimpi panjang tentang dewi anjani. segera bergegas keluar tenda dan menghirup segar udara dingin pegunungan. resapan embun pagi terasa hingga ke dalam tulang dan darah. secuil pancake semoga hangatkan suasana saat itu, meskipun hanya secuil aku berharap akan menemani perut hingga ujung 7 bukit penyesalan








 tibalah kami di plawangan sembalun gerbang awal menuju puncak singgasana dewi anjani, dengan angin yang lebih kencang dan ketinggian membuat udara makin dingin. seakan membuat kami kewalahan menghadapi semuanya, awal yang buruk salah satu dari kami sudah terkena demam dan hampir membuatku tak tau akan berbuat apa.







dari plawangan sembalun lah sesungguhnya perjuangan demi sebuah gengsi di mulai, perjalanan yang sudah lama kami nantikan. 3726mdpl adalah gunung tertinggi di kepulauan bali, lombok dan flores. dengan sebuah sebutan puncak dewi anjani memiliki bukit, lembah, sungai, danau dan puncak gunung. 9 jam menuju puncak yang tidak sia sia dan tak akan aku lupakan sepanjang sejarah hidupku. pada 02.00 dini hari kami berempat merayap menuju puncak keagungan dewi anjani setapak demi setapak kami lalui tanpa terasa sudah 5 jam dan hampir membuatku menyerah. karena semangat seorang teman bernama rita alias iit semangatpun seakan terbakar panas matahari saat itu. percakapan yang sempet teringat iit says: " thur lu naik aja sampe puncak tinggalin gue sendiri g papa" , "gak it, kalo lu gak sampe puncak ya kita turun aja sekarang g papa" balasku. "kalo lu sendiri kan masih bisa lari dan cepet sampe puncak" sahut iit lagi, "yaudah sekarang lu mau sampe puncak gak???kalo gak kita turun aja g papa :D" jawabku dengan senyum. "OKE!!! kita pelan pelan aja ya sampe puncak" kata iit setelah dapat kata kata penyemangat dari orang- orang yang sudah turun dari puncak.






serasa terbang diatas langit birunya pulau lombok ketika kaki lemasku menginjak tanah tertinggi ini. 10.4x wita saat itu yang ada di pikiranku hanya semua keindahan alam lombok yang ramah kepadaku, mereka berikan dan manjakan aku dengan semua yang ada. salah satunya adalah gunung rinjani yang masih menjadi primadona bule dan lokal. bukan hanya kami yang penuh perjuangan berat namun mereka yang berkaki panjang juga tak sekali dua kali mengelap dahi serta hidung mereka.

satu jam aku rasa cukup untuk mengambil beberapa foto dan istirahat sejenak, dan segera turun dari puncak karena takut angin segera datang menjemput. perlahan ku seretkan kaki diatas pasir pasir berderai itu menuruni puncak rinjani. tak terasa sudah 1 jam terlewati dan tinggal separoh perjalanan lagi sempat terbayang bagaimana tadi naiknya kenapa sekarang turun dengan lebih cepatnya. dan welldone sampai di tenda dengan perjalanan turun adalah 3 jam, waktu yang sangat jauh berbeda dengan waktu menuju puncak. di tenda kami di sambut oleh ocin dan marin yang sudah membuat puding serta minuman hangat sehangat sambutan mereka berdua :D.

tak berlama lama setelah aku sempat tertidur selama satu jam kaki harus siap di adu lagi dengan tetumpukan batuan alam terjal nan keras. ya menuruni plawangan sembalun menuju segara anak memang bukan hal mudah di lakukan pada sore menjelang petang. target adalah magrib sudah sampe di dasar tebing dan tidak lagi merasakan turunan batuan terjal. dua jam sudah terasa kaki mulai lemas dan pegal pegal, namun bebatuan tak kunjung usai menjamu kami. akhirnya setelah 3 jam lebih kami susuri jalananan terjal berbatu bertemulah dengan jalan setapak mulai landai dan bersahabat. semangat mulai membara kembali setelah jalan setapak mulai enak diajak kompromi, tak terasa hingga capek terlupakan sampai sampai salah satu teman kami ada yang kelewat capek hingga muntah- muntah. setelah istirahat sebentar temen aku siap untuk melanjutkan perjalanan kembali entah dia berhalusinasi entah beneran aku sendiri juga sempet melihat bayangan seorang wanita berambut panjang. beda dengan pengakuan cerita temenku saat sudah berada di gili trawangan, iit berkata "thur untung lo mau sabar dan segera jalan lagi pas gue bentak kalo gak bisa pingsan gue, karena saat itu gue lihat ada cewe rambut panjang baju putih di depan gue tapi gue ga bisa bilang apa- apa". padahal tenda yang sudah terpasang oleh teman kami sudah sangat dekat dengan tempat kejadian perkara tersebut. 15menit kemudian kami berdua sampai di tepi segara anak dan di sambut oleh ocin dan marina. terima kasih ya ALLAH masih Engkau berikan kekuatan dan kesabaran hingga tiba di segara anak. bersihkan badan, ambil air wudu, shalat magrib dan isya kemudian makan seadanya dan tidurrrrr..... *horeee tidur juga akhirnya.


dengan luas yang lumayan bisa menampung banyak tenda di halaman segara anakan ini kami bisa merasakan tidur pulas. sempat terbangun saat subuh dan ingin rasanya setelah shalat subuh aku keluar sebentar untuk mencari sunrise tapi apa daya kehangatan dalam tenda memaksaku untuk tidak keluar tenda hingga jam 07.xx wita. pemaksaan dari diri masing masing akhirnya pada 08.xx kami keluar juga dari dalam tenda dan bergerak2 agar badan tidak dingin, aku sendiri memilih berjalan jalan di sekitar danau sekaligus mengambil gambar.









perjalanan belum berhenti di segara anak ini, ya iya kali mau menetap di segara anak. usai mengambil beberapa gambar aku dan teman temanku menuju hot spring water untuk me"rilekskan" badan setelah capek menempuh perjalanan panjang. sangat disayangkan ketika tiba di hot spring water kami di suguhi keramaian dan banyak sampah yang tercecer di area tersebut. tidak cuma sampah makanan seperti bungkus roti dan indomie tapi banyak juga underwear yang mungkin sengaja di tinggalkan pemiliknya karena malas membawa celana dalam basah. kalo di biarkan terus menerus rinjani dan segara anak akan di tinggalkan banyak penikmat alam donk. oke balik lagi ke cerita perjalanan, biar nanti di usulkan saja tentang sampah ke pemerintah rinjani. selesai mandi air panas kami masak ikan hasil tangkapan, tangkapan orang lain maksudnya hahahaha.... barulah pukul 15.xx kami selesai makan dan beres- beres siap meninggalkan segara anak.

tanpa basa basi lagi ya langsung udah di perjalanan aja nie menuju plawangan senaru. setelah menyisir segara anak kami di hadapkan dengan lautan batu batu besar dan kecil namun rendah alias ceper dan di namakan jalur batu ceper yang sebelumnya telah kami lewati tanjakan iblis atau rock climbing I. sejenak kami istirahat menghela nafas dan menghirup air eh salah meneguk air telaga suci yang dinginnya bagaikan air iceland. 15 menit tak terasa sudah berlalu saatnya kami melanjutkan perjalanan menuju tanjakan setan atau rock climbing II, aku kira akan lebih ringan ternyata malah banyak trek yang lebih sulit ketika tangan memegang senter, pundak dengan beban kulkas dua pintu, sepatu licin ketika berhadapan dengan bebatuan. hemmm harus sungguh ekstra hati- hati dan pelan pun tak jadi masalah karena hari sudah gelap jangan sampe salah menginjakkan kaki. terbayang saat itu di kiri jalur adalah tebing curam yang seketika bia membunuhku saatku lengah menyeretkan kaki. meskipun kepala semakin sakit menahan dingin dan lapar saat itu aku tak boleh menyerah tinggal satu genjotan saja sampai di plawangan senaru.




5 jam perjalanan merayapi bebatuan raksasa menuju plawangan senaru berakhir juga. usai makan aku pun langsung tidur karena tidak seperti sebelum2nya yang masih kuat menahan dingin dan sempet foto beberapa objek. esok paginya kepala masih terasa sakit tapi perjalanan harus tetap berlanjut karena satu langkah maju aku sampai di pintu keluar senaru. 



pukul 10.00 pagi itu kami mulai merayapi bebatuan bukit senaru yang disambung jalan setapak tanah berpasir. 2 jam merayap kami tiba di pos 3 senaru, setelah istirahat sekitar 30menit kami melanjutkan perjalan agar tidak kemalaman di pos 2 atau satu, karena kata orang setempat di pos 2 atau 1 matahari siang pun tak masuk dengan sempurna sehingga membuat daerah tersebut gelap. ada cerita tentang hewan buas yang tidak terlihat manusia tapi jika ada manusia yang lengah dan tersesat di tengah rimbunnya pepohonan maka jadilah santapan untuk si hewan yang di juluki beboro oleh warga setempat. ya karena itulah kami memilih yang aman aja maka geber kaki pun tak kami ragukan, dan benar adanya aku sendiri bersama marina 1 jam perjalan sudah sampai di pos 2. di lanjutkan lagi berlari menuju pos ekstra menempuh setengah jam perjalanan, tiba di pos ekstra pukul 2 lebih dan aku pikir sebaiknya aku shalat dahulu sembari marina istirahat. usai shalat dzuhur dan ashar aku dan marina lanjut berlari menuju pos 1 yang dapat kami tempuh selama 30 menit juga. menunggu beberapa saat kedatangan iit dan ocin namun tak kunjung ada pencerahan maka kami berdua memilih untuk lanjut saja ke pintu keluar atau jbagkawah. tidak ada satu jam kami sudah sampai di pintu keluar senaru pada pukul 15.xx. karena ada sebuah warung kecil yang menyediakan lumayan banyak makanan kami tanpa ba bi bu bi bo langsung mengambil minuman segar dan memesan mie rebus dengan telur.




finally we are save, we are great!!!

lanjut lagi cerita perjalanannya, turun dari pintu senaru aku dan marina masih kekeuh pengen ke aer terjun sendang gila dan tiu kelep. lokasi tidak jauh dari pintu senaru yaitu 30 menit naik ojeg jalan santai menuju RTC. keluar dari wisata aer terjun pada 17.xx kami sewa mobil menuju bangsal yaitu pelabuhan kecil sebelum menyebrang ke gili trawangan. karena sudah malam kami menginap di hotel tamansari milik orang bali yang terdekat dengan bangsal.

videonya :


perjalanannya



mungkin secara singkatnya pada waktu turun dari gunung dan have fun di lombok adalah seperti ini :

hari pertama turun dari rinjani kami ke gili trawangan, dan menginap di sana satu malam.
kemudian pulang dari gili trawangan kami ke mataram untuk mencari hotel. di mataram sempat muter- muter mencoba ayam taliwang. paginya kami ke pantai senggigi dan sorenya ke kuta ka tanjung aan dan di akhiri ke bandara mengantar marina yang take off dari lombok.

malamnya sebelum ke lembar kami muter muter lombok menikmati kuliner dianter oleh supirnya lupa namanya.dan pukul 11 kami meninggalkan mataram menuju lembar untuk menyebrang ke bali. tiba di bali kami menuju suko wati, taman ayun, dan kuta- legian, memang tidak cukup di bali kalo cuma 1 hari.

secara singkat seperti itu, nanti di sambung dengan cerita tentang gili, lombok dan bali :D

untuk detail durasi dan biaya :




[ GARUT ] Negri di Atas Awan/ Mt.cikuray

1 juni 2012 jumat sepulang dari kantor saya segera bergegas ke terminal lebak bulus menuju bandung bersama keke nila. tiba di bandung 22.00 dan segera mencari rekan saya andi dan ndank. karena saya rasa sudah makin larut maka segera kami berangkat menuju bumi garut untuk mendaki gunung cikuray. layaknya de javu sudah lama tak melakukan trip dengan motor, dari bandung menuju cikuray garut kami menggunakan motor. karena fajar masih jauh bersembunyi maka kami memilih istirahat sebentar di pom bensin, awalnya saya ragu keke nila mau diajak nggembel.

melanjutkan ke pos pemancar gunung cikuray setelah fajar menyinsing. pukul 08.xx kami berempat telah tiba di pemancar tivi gunung cikuray.




tanpa menunggu lama kami dari kiri : ndank, keke nila, andi, sony, iit, marina, ocin, boil dan di depan saya dan riefky segera memulai mendaki gunung cikuray. pendakian menuju pos 1 dapat kami tempuh dengan lancar hingga pos 4 pun juga kami tempuh dengan lancar yaitu 3 jam perjalanan. di Pos 4 kami istirahat makan dan shalat. seusai pos 4 kami lewati mulai terasa tetesan titik air hujan sekejap membuat saya mulai cemas. sontak saya berteriak, "hujan coy pakai dulu jas hujannya yakkk....". tetesan titik hujan dan selimut kabut menemani perjalanan kami hingga pos 5, sebelum sampai pos 5 ada kejanggalan kami rasakan yang seharusnya medan dapat kami tempuh 1 jam menjadi 2 jam dan terasa sangat jauh.









kami putuskan buka tenda di pos 5 karena waktu sudah pukul 18.xx dan jalan setapak semakin gelap. lagipula dari pos 5 menuju puncak sudah tinggal 10menit jalan santai.




di sinilah terjadi banyak kejadian mistis yang seharusnya tidak kami alami. saya percaya kalo alam ghaib itu ada dan asalakn kita tidak memulai mengganggu mereka saya rasa tidak ada masalah. saat itu pukul 03.xx saya terbangun karena kedinginan maka saya putuskan untuk keluar tenda membuat minuman hangat. saat yang lain masih tertidur lelap sendirilah saya di luar tenda menunggu air mendidih, saat itu pula saya rasakan di intip oleh beberapa pasang mata yang akhirnya saya tengok tidak ada wujudnya. sudah lah lupakan saja daripada cerita semakin ngalor ngidul mending kita lanjutkan perjalanan.






usai shalat subuh dengan hanya 10 menit jalan santai puncak cikuray pun kami capai. tanpa berpikir panjang seperti biasa di puncak kami melakukan foto foto. sungguh sajian alam yang sangat luar biasa kala itu tidak seperti di blog atau website orang tentang cikuray yang cenderung tak menampilkan langit cerahnya. saya harus terus berkata "ALHAMDULILLAH, ALLAH memang selalu baik sama aku".



usai menikmati keindahan lukisan tinta emas oleh sang pencipta bumi dan se isinya kami segera turun dan berbenah meninggalkan gunung cikuray. pukul 20.xx dari pos pemancar tivi saya , andi, keke nila dan ndank berpisah dengan yang lainnya menuju bandung.

video perjalanan


cikuray part 1



cikuray part 2




jika di hitung hitung perjalanan naik kami memakan waktu 9 jam pendakian hingga pos 5
dan turun memakan waktu 7 jam dari pos 5 hingga pemancar tivi.

dana yang saya habiskan :

jakarta -bandung : 26K one way
bandung -garut : 20K PP
logistik : 15K
tiket pendakian : 2K
bandung - jakarta : 50K one way

Rabu, 06 Juni 2012

[ BOGOR ] Mt. GEDE Untuk Kedua Kalinya

Gagal mendapat kecantikan puncak Gunung Gede pada Desember lalu membuat saya penasaran kembali ke puncak Gunung Gede. Berbeda dengan pendakian sebelumnya yang cuma berlima kini ada 13 orang yang ikut pendakian bareng. dengan miting poin di kp rambutan pada pukul 23.00 wib sudah di mulai dengan kekacauan yaitu salah seorang teman mengira berangkat dari kos2an adalah pukul 23.00. karena sudah pukul 21.00 maka saya sudah tidak peduli lagi dan berniat meninggalkan dia, setelah berjalan menuju pintu gerbang kos2an teman yang saya maksud telah siap "pak ERTE panggilannya".

23.00 05 05 2012 semua temen pendakian sudah berkumpul kecuali endang yang berangkat dari bandung. dengan bus ekonomi jurusan tasik lewat jalur puncak bogor meluncur dengan perlahan, tapi apa yang terjadi ketika sejengkal dari cibodas lampu bus yang kami tumpangi mati dan terpaksa penerangan menggunakan lampu senter, OH MY GOD gimana kalo sampe kecelakaan trus masuk jurang???

eh sampe juga di cibodas dan cuma bsia berkata "ALHAMDULILLAH"
segera mencari orang yang bernama pak ade untuk mengambil simaksi serta tenda yang kami sewa. 06.00 mulai pendakian menyusuri dinginnya udara hutan gunung gede. beberapa orang memilih mampir ke air terjun untuk berfoto foto sebelum melanjutkan ke puncak gede.

setelah di kandang badak terjadi beberapa perbedaan pendapat antara langsung menuju puncak atau camping di kandang badak. akhirnya semua tim camping di kandang badak lalu saya bertiga bersama endang dan pak erte memutuskan untuk muncak pada pukul 03.00 karena memang tujuan kami adalah ke puncak gunung gede untuk menikmati sunrise.





setelah 5 jam menunggu 10 orang teman yang lain tak kunjung datang dan di puncak sudah mulai hujan kami bertiga memilih untuk turun duluan. terjadi ketidak kompakan dalam pendakian kali ini :( . ya mungkin karena terlalu banyaknya kepala yang punya pikiran masing2. dan aku jadi ingat pesan ayah " le jangan pernah samakan orang lain dengan dirimu!!! "

semoga kekacauan yang pernah terjadi tak akan terulang lagi dalam perjalananku di indonesia ini.



" DAMN I LOVE INDONESIA "


cerita pendek tentang pendakian gunung gede kedua


Senin, 21 Mei 2012

[ JOGJAKARTA ] " Kembali "


Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak di bagian selatan Pulau Jawa bagian tengah dan berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah dan Samudera Hindia. Daerah Istimewa yang memiliki luas 3.185,80 km2 ini terdiri atas satu kota dan empat kabupaten, yang terbagi lagi menjadi 78 kecamatan dan 438 desa/kelurahan (data diambil dari wikipedia).
di jogjakarta menawarkan berbagai macam wisata yang menarik, diantaranya adalah
 silahkan klik link diatas, karena saya rasa website www.yogyes.com lengkap dan rinci maka saya gunakan sebagai acuan :D

oke intermesonya saya rasa cukup sekarang cerita tentang jogjakarta dari jakarta oleh saya. di mulai dengan naek travelo mobil kantor bintaro ke kuningan saya turun di warung jati, operlah dengan kopaja 20 jurusan pasar senen. tidak terbayangkan saat itu sudah pukul 18:xx sedangkan kereta tiba pukul 20:35 wib, sedangkan anda tau sendiri jakarta macetnya naudzubilah, apalagi kuningan beeeehhhh :( T.T , tapi tidak apa karena kenek bisnya baik dan pengertian eh aku di panggil di suruh duduk ada bangku kosong, alhamdulillah... rasa rasanya gadis di sampingku rada rada manis maka sesekali kusempatkan untuk mencuri pandangnya dan ternyata benar cantik adanya kawan, stres jadi berkurang kalo begini ceritanya. tak terasa satu jam sudah ternyata aku masih di kuningan, di tambah deh 30 menit eh aku masih di kuningan zzzzzz makin gedek aje dah 3:)
hampir jam 20:xx akhirnya kopaja berhasil keluar dari kuningan dan langsung di geber habis2an tanpa ampun, eh lha kok begitu sudah deket terminal pasar senen sopir hampir terjadi baku hantam dengan sopir angkot, mungkin sedikit perbincangannya :

*)sopirbis : woi anjeng minggir lo gue mau masuk. (sambil klakson2 tottttttt totttttttt totttttttt...)
*)sopirangkot : taek diem dulu lo di depan juga ga jalan tuh....
*)sopirbis : wah si anjeng ga mau minggir!!! BURU ANJENG.... (klakson lagi totttt tottttttttttttt ) *suasana makin mencekam dengan turunnya si sopir angkot
*)sopirangkot : bangsat mending lo turun sekarang!!!
*)kenekbis : udah udah jangan ribut di sini (si kenek sambil turun dari bis, trus nyaranin ke sopir angkot agar angkotnya maju dikit) *padahal di dalam otakku sudah berpikiran macam kalo sampe brantem beneran bisa mati di dalam bis ni kalo di bakar masa.

alhamdulillah sopir angkot mau mengalah sedikit sehingga kopaja pun masuk ke terminal pasar senen dan segera turun dari bis sambil mengelus dada "selamet selamet" dasar sopir bis degleng tenan wes arep tekan ae malah gelut sek...
zzz... !@#$%^&*() ceritanya malah jadi ngalor ngalor ngidul ngidul nie, dilanjutkan aja tujuan ke jogjakartanya. dari pasar senen aku langkahkan kaki menuju stasiun senen dan mencari 4 orang teman yang sudah menunggu dari magrib. karena kereta masih setengah jam lagi kedatanganya dan kami sudah lapar mendingan makan dulu ahhh..., ketemu lah soto ayam lamongan.

perjalanan sesungguhnya segera di mulai,...

sepatu diatas jok kursi kereta


4 orang dari kami dapat di gerbong 1 dan satulagi di gerbong 4 karena belinya nyusul ya sendiri jadinya. oh iya sampe lupa perkelanal diri, ya kami berlima adalah alumni mahasiswa stt telkom saya sendiri fathurohman yang paling suka diajak jalan jalan, dan ada aminudin azis yang mempunyai ide keluar dari jakarta ke jogjakarta, kemudian ridwan widianto akhirnya jadi sekretaris sekaligus bendahara perjalanan, ada lagi maki fahrudin anak bang haji dan faraha kipe helmi jawara dari betawi. menit menit pertama jam jam pertama kami masih asik bercanda tawa sampai akhirnya satu persatu dari kami tertidur kecapekan sepulang dari kerja, ya karena hari itu adalah senin 23 april 2012 hari aktif kerja. terbangun aku dari tidur panjang sepanjang kereta progo, tak lama kemudian terdengar suara ayam berkokok mengingatkan pada 23 maret 2012 tepat sebulan lalu aku pergi ke jawa timur dengan kereta matarmaja. Pada 07:xx w i jogjakarta kereta tiba di lempuyangan. berjalan kaki ke arah maliboro sambil mampir sarapan soto di tengah perjalanan kami menuju malioboro. setengah jam sudah menempuh perjalanan tiba juga di malioboro sekedar foto dokumentasi dan narsis tanpa berlama lama kami pun segera mencari andong untuk muter2 sekitar maliboro alun- alun dan kraton dengan tujuan akhir taman sari.









selesai muter muter di taman sari hingga capek dan pada saat istirahat bertemulah kami dengan seorang bapak tengah baya. di lihat dari penampilannya doi adalah guide taman sari, tapi setelah kami sedikit bertanya doi menjawab banyak dan menambahi dengan cerita2 tentang wisata di seluruh jogjakarta. Mulai dari penginepan, kuliner, wisata candi, wisata laut, wisata ziarah, wisata budaya, wisata sejarah buset dah ni bapak serba tau kyk information center aja dah. pertanyaan pertama adalah "pak kalo kinahrejo itu jauh gak?trus dari sini ke arah mana?" wuih si bapak jelasin ngalor ngalor ngulon ngetan panjang bener dah sekitar 29km (tau aja ni sampe kilometernya) di tambahin kalo turun dari kinahrejo bisa lewat jalur pitas ke candi prambanan dan lanjut ke candi boko. tidak lupa saya cantumkan kata kata si bapak "anu mas nanti kalo di merapi bagusnya habis dzuhur jangan kesorean, ini jam segini juga bagus mas di sana cerah", karena kata cerah itulah makanya kami menamai bapak tersebut pak "cerah" hehe kami tidak sempat berkenalan.





turun gunung menuju parkir mobil kami di tolehkan ke arah seorang ibu tua yang berjualan sendiri dan menawarkan kepada kami "mas mampir rumiyin monggo unjukane, monggo monggo..." , dengan niat menolong akhirnya kami berlima mampir sebentar untuk membeli minuman sekedarnya, dan saya sendiri tertarik ada bunga edelweis yang dijual ibu tua ini. Antara pengen banget membeli dan sangat disayangkan kenapa bunga secantik ini harus di petik dan dijual, tapi niat membantu dan bener bener pengen banget punya untuk kenang2an dari gunung merapi akhirnya ku pinang dengan 5 ribu bunga edelweisnya :D

perjalanan dilanjutkan menuju candi boko yang katanya lebih menarik daripada prambanan yang sudah terlalu umum di kunjungi. cerita dari seorang teman bahwa dari atas candi boko dapat menikmati sunset di belakang candi prambanan.




bertanya adalah senjata yang ampuh agar tidak kesasar dan sebagai salah satu cara ber interkasi dengan warga setempat :D, ternyata bahasa kromo alusku bisa di uji juga di jogja. kata ibu yang ku tanya kami harus muter bukit di samping kiri kami dulu baru masuk desa kawasan candi ratu boko. sampailah sudah di loket candi ratu boko, perbincangankami dengan satpam : "mas 25ribu untuk satu orangnya", ini tutupnya jam berapa ya pak?? satpam menjawa : "wah sebentar lagi harus di sterilkan mas jadi jam 18:00 sudah tutup"
kami menengok jam ternyata sudah 17:35 buset 25 ribu untuk setangah jam tidak sampe??? kagak ada cerita kalo begitu "kita ga jadi aja pak masak iya 25ribu cuma numpang duduk 25 menit".
numpang puter mobil dan kami meninggalkan candi boko.
meninggalkan candi boko dan menuju malioboro mencari penginepan yang terdekat dengan malioboro. dengan di bantu yang sekarang jadi teman saya namanya rifki sintami beberapa hotel sudah saya tengok dan tanya masih belum ada yang cocok padahal sudah lebih dari 8hotel yang saya tengok. karena capek akhirnya saya menghubungi azis yang juga mencari hotel. 20menit menunggu kabar azis akhirnya kami dapat di deket masjid gede kraton kauman.





dengan tarif 70ribu per kamar per malam kami anggap sudah sangat murah *sesuai saran pak cerah. malam pertama dapat tidur dengan nyenyak di kasur empuk dan paginya mempunyai semangat lagi untuk melanjutkan eksplore daerah jogja dan sekitarnya. sesuai rundingan pagi hari kami pun setuju mengunjungi air terjun sri gethuk terlebih dulu.







dapat bonus gua rancang kencono,






setelah keluar gua kami melihat dunia yang begitu indah *halah lebay banget. tak lupa makan siang sebelum akhirnya kami menuju pantai ngobaran yang konon katanya di bangun patung2 dewa dewi oleh raja raja jaman dahulu untuk tempat sembahyang. Keunikan pantai ngobaran adalah pantai karang yang terdapat sedikit pasir putih dan di atasnya bertahtakan singgasana dewa dewi.








meninggalkan ngobaran dan menuju pantai baron kukup yang tak baegitu jauh. masih dengan famili yang sama yaitu pantai dengan karang dan sedikit pasir ini memberikan sensasi dan pesona yang menawan.

matahari terbenam mengingatkan bahwa seindah apa pun pantai kukup akan segera berakhir juga karena gelap tak ada yang dapat di nikmati kecuali suara ombak. ya semua pantai dan  air terjun sri gethuk adalah di daerah gunung kidul, bagian dari jogjakarta yang banyak menawarkan kecantikan pesona alamnya. malam semakin gelap sedangkan gunung kidul - jogjakarta di tempuh dengan kecepatan normal adalah 2 jam.

sesampainya di jogjakarta tujuan awal adalah maliboro, karena saya ada janji bertemu dengan teman saya. belum lama meninggalkan malioboro hape saya berdering ternyata ada panggilan dari azis. percakapan singkat "thur kunci mobilnya ketinggalan di dalam tapi mobilnya sekarang terkunci...", dalam hati waduh yak opo ki terusan... :( , "yaudah sek tak cari bantuan bentar, tar aku kesana juga..." singkat balasku...

karena saya sudah dekat dengan tujuan malam itu yaitu monjali maka sebentar aku masuk ke monjali sebelum akhirnya balik ke malioboro untuk mengurus mobil yang terkunci. semua lemas dan panik karena sudah makin larut malam kunci mobil belum bisa terbuka juga. saran di sodok dengan penggaris besi pun tak ada guna. masih bergelut dengan pintu mobil sampai jam 23:xx dan makin lemas sudah tanpa harapan terang. dan aku cuma bisa berdoa dan berharap "Ya ALLAH segerakanlah berikan kami jalan keluar dari parkiran hotel ini :( "

01:xx dengan bantuan driver hotel apa waktu itu lupa saya, akhirnya kunci dapat di tarik dengan memasukkan kawat melalui sela sela pintu. selesai satu masalah masih ada satu lagi yaitu kami belum tau menginap dimanakah malam itu, oh langsung saja aku sms temen SMA dulu yang masih tinggal di jogja. Alhamdulillah wisnu namanya masih belum tidur dan membimbing kami menuju kos2an dia. setibanya dikosan wisnu saya segera mandi dan bersiap tidur karena sudah lemes dan cuapek.

Sebelum pulang kami menyempatkan untuk membeli oleh oleh dan beberapa barang yang ingin di beli sebagai kenang2an dari jogja. sampai pukul 11:xx di malioboro menyusuri panasnya suasana pasar bringharjo dan tepian jalan malioboro. pada 11:30 kami sudah meninggalkan malioboro dan menuju bandara adi sucipto.

tak lupa short movie menghedon ke jogjakarta juga saya buat.

berikut untuk part satu :



video jogja part 2



video jogja part 3



video jogja part 4








[ BANTEN ] Ke Sawarna Lagi

Kala itu pukul 19:xx wib langkahku dari gerbang kosan menuju jalan ke arah Ciputat menunggu angkot. 15 menit menunggu akhirnya datang juga yang kutunggu, 30 menit perjalanan sampailah di pasar ciputat. mengikuti saran bang supir aku menulu bawah flyover naek koantas bima jurusan kampung rambutan. seusai transfer uang untuk keperluan membayar filter dan baterey pack alhamdulillah langsung dapat bus koantas bima jurusan kp rambutan. kampung rambutan pukul 21: xx wib di tunggu oleh bangku2 kosong tak seperti biasanya jumat malam rame oleh traveler yang akan pergi ke luar jakarta. datanglah om pram orang kedua setelah aku dan di susul randy, ndank, dan terakhir eko serta roro.

personil lengkap sudah tapi bus jurusan sukabumi ternyata sudah tidak jalan, terpaksa kami oper ke ciawi dahulu. dengan elf jurusan pelabuhan ratu kami berharap segera sampai dan tanpa kendala apapun. belum juga 15 menit dari keberangkatan kami mobil elf sudah membuat senam jantung beberapa penumpang. dan sialnya lagi setelah 30 menit mobil mendadak keluar asap pekat dan putih. Astaghfirullah dalam hati ketakutan dan panik pengen segera keluar takut mobil meledak dan matilah awak ni. ternyata si sopir bengak lupa tidak mengecek dan mengisi air radiator alhasil mesin overheat dan jebol. DONE kami terdampar entah dimana yang jelas kami masih belum jauh dari ciawi. setelah mendesak si sopir bengak akhirnya di carikan operan ke pelabuhan ratu. cerita ini belum selesai sampai disini, sopir elf yang baru ternyata lebih sadis pun menyetirnya. 2jam perjalanan satu korban hampir jackpot yaitu randy entah kenapa setiap mau muntah si randy gak jadi mulu... ternyata di telan kembali :P

pukul 04:xx wib di pelabuhan ratu menunggu elf jurusan sawarna sembari menunggu diantara kami ada yang shalat dan istirahat sejenak. pukul 08 : xx wib ada mobil elf bayah yang mau mampir ke sawarna, betapa senangnya karena kami tidak harus menunggu sampai adzan dzuhur tiba. setibanya di sawarna cuaca masih mendung dan langit sangat datar. kami memutuskan untuk makan pagi dan menikmati tarian ombak dan tiupan angin pantai. tak lama kami selesai makan langsung melanjutkan ke pantai tanjung layar dan dengan berharap langit segera berganti :D





Matahari tenggelam seiring berjalannya waktu, begitu juga aktivitas kami banyak yang mulai istirahat karena makin malam dan tentunya kami merasakan capek. entah bintang darimana yang merasukiku sampai pukul 03:xx dini hari aku belum bisa tidur karena masih penasaran kenapa bintangnya tidak banyak :( . tidak sadar ternyata sedang bulan purnama, di tandai oleh air laut pasang dan ombak yang makin malam makin besar.


malam semakin larut tetapi masih kami berdua yaitu aku dan randy yang belum bisa tidur, entah kenapa si randy ga tidur2 padahal kliatan banget kalau dia capek :P, sedangkan om pram dan ndank sudah duluan sejak pukul 21:xx wib yang kemudian di susul oleh eko dan roro. tak lama seusai membuat api unggun dan sampai mati pula api unggunnya randy baru mulai tidur saat itu pukul 03 : xx wib. penasaran makin berkurang pada sang bintang karena sampai pukul 04 : 00 tetap aja sedikit dan kuputuskan untuk tidur saja. tak lupa berdoa sebelum tidur dan berharap agar bangun pukul 05 : xx wib.
Alhamdulillah bangun juga akhirnya pada 05 : xx wib, segera aku ambil air wudu dan shalat subuh sebelum akhirnya berlari mengejar matahari terbit :D




hati sudah cemas takut terlambat matahari terbit meninggi sebelum kami bertiga tiba di pantai lagoon cabe. Tuhan masih memberikan kesempatan untuk menikmati sekejap matahari sebelum terbit memberikan warna langit yang menyala memerah.
Hingga matahari tinggi dan mulai menyengat kulit, kami baru memutuskan untuk kembali ke tenda dan segera packing bersiap pulang ke jakarta.





video perjalanan :



untuk rincian biaya :

bus kampung rambutan - ciawi : 7K
elf ciawi - pelabuhan ratu : 200K / 6
elf pelabuhan ratu - sawarna : 25K
masuk lokasi wisata : 2K
makan sama ikan kembung : 7K
penginapan : free (ngecamp)
lossbak sawarna - pelabuhan ratu : 250K / 6
bus MGI pelabuhan ratu bogor : 25K
bus agra / bus mini bogor - lebak bulus/ kp rambutan : 11K