Kamis, 09 Maret 2017

My Best Travel Partner, Endang Purwanto

Sejenak berhenti menulis tentang perjalanan, kini saya ingin sedikit menuliskan tentang seseorang. Seseorang yang selama ini menjadi teman/ kawan dalam perjalanan menjelajah indahnya INDONESIA. Endang Purwanto lelaki tangguh yang di lahirkan di Brebes dan di pertemukan dengan saya di Bandung pada tahun 2006. Teman satu kampus. teman satu fakultas, teman satu jurusan dan akhirnya menjadi teman satu laboratorium dan teman satu kelas. Awal perjalanan yang akhirnya menjadikan kami lebih akrab baik dalam pertemanan sehari- hari maupun dalam pertravelingan adalah ketika ke pangandaran ( Pangandaran ) ya perjalanan saat itu adalah awal mula kami mengenal arti sebuah perjalanan untuk mencari pemandangan alam yang indah. Kemudian begitu ada waktu longgar kami kembali menjelajah menuju Ujung Genteng dan Air terjun Malela  yang menjadi perjalanan penuh emosi bagi kami yang saat itu belum benar- benar mengerti apa yang di maksud the real adventure. Tak puas dan kapok begitu saja justru nafsu menjelajah negri semakin besar dan penuh penasaran. Dengan pasukan yang lain saya dan Endang mencoba mengunjungi daerah puncak Bogor disana ada ( curug Panjang ) . Kemudian sempet di selingi ke ujung Pantura Jawa Tengah Yaitu kepulauan Karimun Jawa Jepara ( Karimun Jawa ). Karena piknik butuh biaya dan kami mulai kehabisan biaya jika piknik jauh jauh maka yang dekat pun tak mengapa mengunjungi ( puntang ) . Dan tibalah di hari kelulusan kami dari kampus yang artinya kami tak lagi satu kampus/ daerah. Namun ternyata meskipun jarak Bandung Jakarta memisahkan kami tak membuat semangat terus traveling pudar. Untuk pertama kalinya kami mendaki gunung yaitu gunung Gede di Jawa Barat (Gunung Gede ). Dan masih berlanjut lagi pada traveling berikutnya seperti ke DiengKiluanCikuraySawarnaPapandayan, dan terakhir kami masih traveling bareng adalah touring menuju Nusa Tenggara Timur.

398421_2556694837421_359914568_n 537597_3167053896016_1897315004_n

Endang Purwanto adalah sosok orang yang cuek, hampir dalam banyak hal dia memang cuek. Orang yang gampang beradaptasi dengan lingkungan bagaimana pun kondisinya. Orang yang sangat jarang mengeluh bahkan hampir gak pernah ngeluh. Dalam beberapa hal memang saya ada yang tidak sependapat dengan dia bahkan kami seringkali harus berdebat namun pertemanan kami tetap baik bahkan kini rasanya saya dan dia sudah benar benar seperti saudara. Semangatnya yang selalu membara dan penuh optimis membuat orang di sekitarnya ikut semangat.

534155_1136143326398010_1109890878110064271_n 1013384_10202412923785162_5382857537884086672_n

Endang Purwanto sosok kawan yang lebih dari saudara tanganya tak pernah menutup ketika di mintai bantuan bahkan saat dia belum tentu bisa pun tak ragu untuk mencoba tetap membantu kawannya yang sedang kesusahan. Orang yang mudah diajak memutuskan pertimbangan dan tidak banyak janji. Ketika dia bisa dan mampu maka akan dia kerjakan dan ketika dia tidak bisa maka tak ada janji janji manis dari mulutnya. Kawan kini kita sudah semakin punya kesibukan masing- masing, namun saya masih berharap suatu saat bahkan sampai nanti pun kita masih diberikan kesempatan menjelajah INDONESIA bersama lagi.

Selasa, 07 Maret 2017

My Best Travel Partner, Hafiz Darmawan

Ada yang belum kenal Hafiz Darmawan? seorang teman yang baik hati pula dermawan. Sebagian temen- temen traveler sudah mengenal sosok seorang Hafiz. Saya kenal Hafiz adalah dahulu kala saya ikut open trip yang dia buat bersama teman teman dia termasuk Amiri Yandi, ke anak gunung Krakatau Lampung. Pertema kalinya saya mengikuti sebuah acara trip perjalanan, karena saking penasarannya sama anak gunung Krakatau. Di krakatau sih belum begitu kenal dengan sosok seorang Hafiz, karena saat itu yang memandu lebih banyak bang Ramadhan shach. Trus jadi kenal Hafiz pas dimana? ya jadi ceritanya saat itu saya baru di Jakarta dan gak tau arah sama jenis angkutan jika mau ke suatu tempat. ” Bang kalau Bintaro jam segini masih ada bis gak ya? kalau ada naik yang bis apa bang? “. Kata Hafiz sudah gak ada kalau ke Bintaro, palingan ke Kampungrambutan atau turun di Kebonjeruk. Dari sanalah akhirnya malah di tawarin nginep di rumah bang Hafiz dulu aja baru besok paginya diantarnya ke Bintaro. Setelah itu jadi sering memantau trip yang di buat bang Hafiz dan Amiri sampai suatu waktu ikutlah trip ke Kiluan melihat dolphin langsung dari habitatnya. Ya begitulah awal mula saya jadi semakin kenal dengan Hafiz dan Amiri.

Ceritanya Hafiz gak mau bekerja di perusahaan dan memilih melanjutkan usahanya di bidang travel. Akhir tahun 2013 saya, Hafiz kemudian om Bento, kakak Ranchi, mas Arif, dan Yosye menutup tahun dengan pergi ke Nusa Tenggara. Setelah trip akhir tahun berakhir saya yang saat itu masih nganggur karena resign dari perusahaan melanjutkan trip overland ke Jawa melewati Bali. Selama trip saya jadi semakin tau siapa Hafiz, dan memang selain Ndank Hafiz ini adalah traveler yang gak kebanyakan neko- neko yang menyusahkan diri sendiri maupun orang lain. Memang dasarnya Hafiz adalah orang baik dan suka berbuat baik. Kalau di suruh nyebutin hal baik dari Hafiz memang banyak banget, kalau hal yang menyebalkan dari seorang Hafiz adalah keras kepala. Susah memang ngasih tau dia, sifat keras kepala nya memang kadang bikin jengkel. Tapi kalau sudah kenal Hafiz ya bakal berfikir ” yoweslah woles aja biarkan dia berfikir dan mengalir sesuai style nya “.
892792_737639856248361_1742050436_o

Selasa, 14 Februari 2017

Waingapu, Sumba Timur

Sabtu tepat di hari terakhir yaitu hari ke-8 saya dan Hafiz menghabiskan liburan selama di Sumba. Karena penerbangan ke Surabaya siang hari kami cuma mempunya waktu untuk explore sekitar waingapu saja. Setelah janjian sama Agus Triyant teman baru kami di Sumba yang di rekomendasikan oleh temen- temen bikepacker, kami berangkat menuju bukit persaudaraan dekat dengan Bandara Waingapu. Bukit persaudaraan atau biasanya banyak yang menyebutnya makam cina. Pemandangan dari bukit persaudaraan ini kita bisa menikmati hamparan sawah sebagai pemasok beras Waingapu dari ketinggian. Di belakang sawah berdiri lipatan ratusan bukit yang juga begitu indah. Tumbuh dengan segala keterbatasan karena media nya batuan karang sebatang pohon yang cukup memberikan suasana teduh untuk berfoto.

IMG_5914 IMG_5916 IMG_5919

IMG_5929

Tidak jauh dari bukit persaudaraan kami pindah ke pantai walakiri, padahal lebih bagus lagi kalau sunset namun daripada tidak berkunjung sama sekali. Pantai yang terkenal dengan pohon bakau kerdil ikoniknya. Pantai walakiri masih tergolong bersih dann aksesnya cukup mudah dari Waingapu. Jika dari Waingapu ambil ke arah Bandara kemudian setelah bandara terus saja ke arah Rende sampai di jalan yang sangat panjang lurus dengan kanan kiri berupa savana. Patokan yang saya ingat adalah di sebelah kanan ada warung dan di kiri jalan ada gang masuk kekiri dan memang saat itu belum terpasang penujuk arah. Masuk gang kemudian ikutin jalan sampai mentok ketemu pertigaan ambil yang ke arah kanan ada sebuah villa berbentuk segitiga atau  limas milik seorang bule. Di depan villa limas itulah pantai Walakiri.

IMG_5941 IMG_5945

Setelah cukup bersantai menikmati pantai sekaligus mengambil foto- foto serta video kami sempatkan ke Bendungan Kambaniru yang tak jauh dari kota Waingapu sekalian arah balik ke hotel. Ketika kemarau bendungan ini berair jernih dan di atasnya berupa padang rumput yang mengering. Kedatangan saya memang kurang tepat karena sudah masuk musim penghujan. Bendungan penuh dengan air berwarna coklat pekat dan berarus deras.

IMG_5967 IMG_5968

Video Perjalanan Sumba