Masih belum pulang dari Palembang, kini merambah ke perbatasan Bengkulu daerah Curup namanya. Konon katanya daerah perbatasan Lubuklinggau dengan Bengkulu ini banyak bersarang preman- preman kejam. Kenyataannya seperti apa saya sendiri kurang faham, namun tidak cuma satu sumber yang mengatakan seperti itu. Curup adalah daerah dataran tinggi perbukitan dan berhawa dingin. Rindang pepohonan menghiasi perbukitan di sepanjang jalan di kanan dan kiri. Kabut tipis pun turut serta turun menyapa setiap pengendara yang lewat. Curup adalah daerah yang di huni sebagian besar orang transmigran dari ” Jawa “. Wajah penduduk sekitar pun tak begitu asing bagiku, memang khas wajah wajah orang Jawa. Jika bisa di ibaratkan alam Curup ini mengingatkanku pada dataran tinggi Dieng. Beberapa warga Curup adalah bermata pencaharian sebagai petani sayur. Dieng kaya akan sayur terutama kentang, berbeda dengan Curup yang lebih banyak memproduksi kol, tomat dan wortel.
Jadi sekitar Curup ini ada beberapa destinasi yang cukup menarik untuk di kunjungi. Di mulai dari danau masharun, danau atau telaga yang tidak terlalu besar di kelilingi oleh punggungan bukit dan jalan raya. Danau masharun ini menurut saya cukup bagus dan masih terjaga namun pada saat hari- hari biasa masih sangat sepi pengunjung. Ketika hari minggu kata teman saya danau masharun ini cukup ramai di kunjungi warga sekitar yang sedang bertamasya. Danau yang di tengahnya terdapat layaknya pulau di tumbuhi rerumputan.
telah danau Masharun lanjut perjalanan menuju bukit Kaba, sebenernya bukan bukit juga karena kalau di bilang bukit gunung kaba ini cukup tinggi dan mempunya kawah di atas. Dari danau masharun lurus terus arah kota Curup kira- kira 20 menit perjalanan ada penunjuk jalan ke arah Bukit Kaba belok ke kiri. Untuk sampai di puncak bukit Kaba di perlukan waktu kurang- lebih 2-3 jam pendakian. Sayang sekali kedatangan saya ke Bukit Kaba ini terlalu sore sehingga tidak memungkinkan untuk tetap naik ke atas. Mungkin jika ada kesempatan lain waktu saya akan kembali mengunjungi bukit Kaba.
Foto saya ambil http://www.getlost2explore.com/2014/10/meraba-bukit-kaba.html
Suatu saat nanti saya harus naik sendiri dan memfoto sendiri, bukit Kaba sungguh indah dan menarik perhatianku agar kesana. Lanjut dari bukit Kaba bisa terus menuju kota Curup sebelum masuk kota Curup ada kolam renang yang satu komplek dengan air terjun suban. Air terjun yang tidak begitu tinggi dan besar serta airnya masih bersih meskipun bukan air pegunungan. Bisa di bilang daerah ini adalah satu komplek yaitu kolam renang kemudian ada dua air terjun dan satu goa. Namun semuanya itu ada yang di sayangkan, ya sayang setiap objeknya harus bayar lagi sendiri- sendiri tidak di buat include. Tiket masuk ke kawasan ( saya anggap masuk kolam renang ) rp 10000, masuk air terjun 1 rp 3000, masuk goa rp 3000 dan air terjun 2 rp 2500. Hal seperti ini malah membuat image seolah olah banyak pungutan liar, sebaiknya di buat tiket masuknya langsung include satu tiket saja.