Pukul 12:00 siang itu kami tiba di rumah cak leak, lebih tepatnya rumah istri cak leak.Saat itu adalah sudah tanggal 9 Agustus 2014 atau hari ke 5 dalam perjalanan kami. Rumah panggung terletak di lereng bukit kapur di pinggir jalan terbuat dari papan kayu. Rumah sederhana namun buat saya justru terlihat begitu mempesona, dari luar terlihat anggun di dalam suasana begitu hangat. Sebagian besar kehidupan di Sumbawa masih bisa di bilang sederhana dan jauh dari kata mewah namun harga rupiah disana bisa di bilang tidak laku. Jauhnya Sumbawa dari pulau Jawa membuat harga- harga barang menjadi mahal. Jika ingin membahas potensi Sumbawa sebenarnya sangat banyak yang bisa di jadikan nilai jual. Wisata, ya dari segi wisata sendiri masih sangat banyak destinasi tersembunyi yang belum di populerkan. Tanah, kesuburan tanah di pulau Sumbawa tidaklah jauh berbeda dengan kesuburan tanah di jawa, pohon besar dan rindang, Sawah nan hijau, serta rumput yang tebal dan lebat. Pulau Sumbawa juga punya kebanggaan Kuda Liarnya juga Madu hutan alami yang begitu terkenal.
Potensi wisata salah satunya adalah Pulau Ular, Cukup jauh kami tempuh dari rumah cak leak. Setelah 2 jam perjalanan menyusuri tepian pantai kami tiba di kampung sebelum menyebrang ke pulau Ular. Sebuah kampung yang masih jauh dari kata modernisasi, kampung dengan rumah- rumah panggung terbuat dari papan. Kampung yang menyajikan keramahan warganya serta keindahan alam yang luar biasa. Setelah mendapat sewa perahu kami berjalan menyusuri jalan setapak dan sedikit mendaki bukit kemudian turun menuju bibir pantai. Tak jauh dari pantai sudah terlihat sebuah pulau dengan dua pohon kamboja tumbuh diatasnya. Tak lama kami menyebrang laut 15 menit sampai juga di pulau Ular. Pulau kecil dengan bongkahan batu karang di tumbuhi dua pohon kamboja. Kesan magis dan aneh begitu terasa, bagaimana tidak sebuah pulau karang hampir tanpa tanah di tumbuhi pohon kamboja dan yang aneh lagi di desa terdekat tidak ditemukan pohon kamboja.
Saat itu kondisi pulau sedang surut sehingga tak banyak ular laut yang kami temui, konon katanya ketika air laut pasang akan banyak ular laut yang bermain mampir ke pulau. Ular laut ini ketika di dalam laut merupakan ular yang sangat mematikan. Ular yang bahaya ini justru menjadi ular yang jinak ketika di pulau Ular. Ada juga yang bilang ” jika pada saat hari itu ada orang yang berbuat salah/ dosa datang ke pulau ular dan memegang ular maka akan di gigit ” serta ” jika ada orang yang datang ke pulau ular dan mengambil ularnya kemudian di bawa pulang ke rumah maka diantara ular atau orang yang mengambil akan mati salah satunya “. Kepercayaan tersebut bukan untuk menjadikan kita sebagai pendatang kemudian menyepelekannya ataupun meyakininnya namun tetap sebaiknya kita menghargai mitos- mitos yang ada.
Cerita tentang pulau Ular ini sendiri katanya dahulu ada perahu dari kerajaan lain yang ingin menyusup ke desa Wera namun dengan kekuatan magis salah satu pejabat kerajaan desa Wera maka perahu tersebut berhasil di tangkal dan berubahlah menjadi batu karang serta tiang layarnya berubah menjadi pohon kamboja. Jika ingin berkunjung ke pulau Ular jasa menyewa perahunya adalah cukup membayar 100 ribu saja.
#ayodatangsumbawa #visitsumbawa #sumbawasurga
video Magical Sumbawa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar