Awalnya saya tidak tertarik untuk membeli motor jenis ini. Bahkan dalam obrolan saya lewat chating dengan salah satu pengguna motor sejenis ini saya di bujuk rayu agar juga memakai dan merawat motor jenis ini. Awalnya sih saya menolak bahkan bisa di bilang saya membenci motor jenis ini. Pada suatu ketika hanya karena suaranya yang merdu saya tetiba berubah pikiran ingin memiliki satu aja yang sejenis. Setelah mencari info kesana kemari akhirnya pilihan jatuh pada Yamaha Rx Special yang masih satu darah dengan RX King. Sewaktu SMA sih pernah pelihara motor 2tak yaitu F1ZR kebayang lah borosnya bensin dan oli samping seperti apa, tapi ah sudahlah cara simpelnya kalau ada uang beli bensin ga ada uang ya gak usah naik motornya. Pada suatu ketika terjadilah transaksi yang di bantu kawan saya Fajar begundal CB Klaten akhirnya saya meminang Yamaha RX Special bahan dengan kondisi cukup memprihhatikan. Body tinggal 70 persen dengan cat kusam tidak terurus. Roda depan belakang sudah tipis dan model ban cacing yang saya kurang suka. Mesin cukup sehat hanya bagian pompa oli sampingnya rembes. Untuk dokumen surat menyurat lengkap bahkan lengkap dengan keterlambatan pajak yang sampai 9 tahun.
Hal pertama kali yang saya lakukan adalah menghidupkan kembali surat menyurat yang telah lama mati sekalian balik nama. Karena saya tidak mau ribet saya minta tolong saja ke biro jasa dan sepaket dengan harga 1.600.000 rupiah tau jadi surat sudah aman untuk touring seluruh indonesia. Seiring berjalannya waktu sambil saya pakai ke kantor Kartasura sambil dirasakan apa saja yang kurang dan perlu pembenahan. Sambil mencari inspirasi mau di modif model apa saya ngobrol dengaan beberapa teman yang paham tentang motor ini. Ya akhirnya tidak jauh- jauh dari kesan klasik akhirnya pilihan jatuh ke model Yamaha RX100 keluaran sebelum RX Special. Dalam sebuah obrolan grup WA saya mendapat kiriman foto motor RX King yang sudah di modif full RX100 nampak begitu klasik dan gagah. Mulai dari situlah saya mulai hunting tangki Yamaha RX K 135 yang lebih bulat klasik serta Jok RX100 agar nuansa RX100 bener bener terasa.
Foto diatas bukan motor saya tapi rencana saya akan dibuat semirip itu. Setelah beberapa bahan modifikasi saya dapatkan seperti tangki, jok, velg lebar, knalpot udang kemudian saya minta tolong kawan saya Fajar Begundal CB klaten untuk meng-eksekusi-nya. Tahap awal adalah merubah beberapa dudukan tangki dan jok pada rangka RX Special agar bisa di pasangkan Tangki dan Jok yang sudah saya dapat. Pengerjaan merubah beberapa dudukan pada rangka memakan waktu sekitar 3 hari kemudian di lanjutkan dengan membersihkan kotoran pada rangka motor. Setelah bersih dan part dapat terpasang dengan baik motor langsung di cat dengan warna rangka Merah padam kemudian warna body adalah Hitam dof. Semua pengerjaan saya serahkan sama Fajar.
Setelah bahan modifnya ngumpul semua lanjut di eksekusi sama fajar ke tahap pengecatan. Dengan warna rangak merah dan body seperti tangki, tepong, spakbor berwarna hitam dof. Untuk velg dengan ukuran depan 2.15 dan belakang 2.50 ring 17 di gebyur warna hitam dof.
Modifikasi motor ini masih banyak mempertahankan part aslinya atau bawaannya. Untuk Shock depan, rangka, lampu depan belakang, tepong aki serta tromol masih part bawaan ketika beli. Untuk velg, tangki, jok, begel, shock belakang knalpot terpaksa saya beli lagi. Untuk mesin sendiri masih standar RX Special over size 0.75 karena kahanan bukan karena ingin kencang.
Setelah jadi dan siap gas motor langsung saya reyen ke Tuban via jalur Sragen-Ngawi-Cepu-Bojonegoro-Tuban. Karena belum biasa saya tak memaksa untuk berlari kencang motor ini. Setelah sampai Tuban motor lebih sering untuk wira- wiri sekitar dalam kota dan sesekali untuk ke Lamongan. Tak lama tinggal di Tuban motor ini akhirnya saya bawa ikut berkunjung ke sebuah acara Yamaha RX King di Blitar. Alhamdulillah perjalanan Tuban- Blitar saya tempuh dengan lancar tanpa kendala apapun. Karena sebelumnya beberapa kali mengalami overheat dan mesin ngancing dalam perjalanan menuju Blitar pun saya gas santai agar mesin sehat sampe lokasi begitu juga sehat untuk di gas pulang. Dari Blitar karena masih ada waktu libur satu hari saya pilih mampir kerumah dulu sekalian menjajal kemampuan mesin motor saya dengan melewati jalur pegunungan Ponorogo- Magetan- Karang anyar. Selama perjalanan pulang pun Alhamdulillah mesin motor sehat wal afiat karena di tunjang suplemen tentunya.
Video Touring
Untuk rincian Spesifikasi Motor
Frame : standar original RX Special
Mesin : Standar Original RX Special
Part mesin sempat mengalami pergantian part karena umur, Laher kruk as set pakai FAG C3
untuk stang seher dan seher set pakai NPP
Karbu dari standar RXS merk Lippo ganti ke Moto1 28mm
Shock Depan : Standar Original RX Special
Shock Belakang : Yoshimura ukuran 34cm
Tangki : Standar Original Binter GTO
Jok : Standar Original RX100
Begel : Standar Original RX100
lampu Depan : Variasi Autopal H4 —> convert ke Repro Honda S90 –>> convert lagi ke original binter GTO
Lampu Belakang : Standar Original RX Special
Velg : 17×2.15 dan 17×2.50 Rossi Alumunium –>> convert ke Rossi 18×2.50 depan belakang
Stang stir : Standar RX King New Original
Knalpot : Udang Atas lokal —>> convert ke Udang Bawah lokal
Lampu Sein : Variasi Imitasi
Spion : Standar Original Mio Lama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar