Minggu, 25 Juli 2010

[ SUKABUMI ] Ujung Genteng Part 2 ( *Edisi Nggembel 100% )

Tadinya males untuk ke UG lagi tapi karena ajakan seorang temen yg ngajak jalan2 kmna dan bingung mau ngapaian.akhirnya aku tawarin gmna klo ke UG??, eh lsg mau2 aja dia. ERIK adalah nama yang ngajakin jalan2 tersebut. sebelumnya ke UG versi enak dan enak. beda dengan yang ini adalah versi se kere-kerenya.
tapi satu kata untuk UG part 2 “GREAT!!!”.
personil yg ikut adalah: saya sendiri.budi setiyawan(lau pao chan), yakopus pramadya, mulya erik H, aulia ulik huda, sandy purniawan, andik jancug, endang kupat. this is the real adventure dude. next destination where???
perjalanan ke ujung genteng di mulai dari kampus tercinta STT Telkom, menyusuri jalanan menuju cimahi-padalarang-cianjur-sukabumi-pelabuhan ratu- dan ujung genteng. perjalanan dengan motor atau touring yang sangat panjang memakan waktu sekitar 9 jam dari dayeuh kolot bandung. saat itu saya dan andik masih ada kuliah dan keperluan di kampus sehingga 6 orang yang lain pun berangkat duluan dan menunggu di cianjur. pukul 15.xx begitu andik selesai kuliah saya langsung tancap gas menuju cianjur sesuai perjanjian yang sudah di sepakati. selama satu jam perjalanan akhirnya sampai juga di cianjur dan bertemu dengan rombongan lainnya. selesai rombongan mengisi bahan bakar motor maka perjalanan dilanjutkan dan sempat berhenti istarahat dan shalat di sukabumi yang rupanya jaraknya masih sekita 5 jam menuju ujung genteng. masih separo perjalanan tapi sebagian besar pasukan merasakan kelaparan akhirnya memilih berhenti sejenak menikmati nasi goreng sembari bertanya tanya. selesai makan malam kami melanjutkan perjalanan dengan mengikuti saran bapak penjual nasi goreng yaitu melalui jalur pelabuhan ratu karena jalur tersebut lebih rame dan aman daripada jalur jampang kulon. sekiranya sudah 3 jam perjalanan akhirnya kami sampai di masjid surade, karena masih pukul 01.xx dini hari maka kami memilih menginap di emper masjid surade dan menunggu subuh di sana.
baru keesokan harinya seusai shalat subuh kami melanjutkan perjalan menuju pantai TPI mengejar sunrise. harapan pun tidak sia sia karena sunrise cukup indah pagi itu.

pantai timur TPI

coboy pantai by yakob
foto bareng

setelah selesai menikmati sun rise di pantai TPI kami lanjut menuju pangumbahan. ya berharap bisa melihat pelepasan anak penyu di pangumbahan.

mampir pantai ujung genteng

foto narsis

karena pelepasan penyu di lakukan sore hari maka sebelum sore hari kami harus ke tempat yang laen dahulu. setelah ngobrol ngobrol dengan penjaga warung tepi pantai pangumbahan kami di sarankan ke pantai ombak 7. ombak 7 bukan karena ombaknya tingkat 7 tapi karena susul menyusul hingga 7 ombak dan memang ombaknya gede dan tinggi bro. sebelum sampai ombak 7 pun kami harus bener2 melalui dahsyatnya jalur liar atau kami sebut dead road bukan offroad lagi. ya karena apa??karena tidak melewati hutan lebat dan berlumpur tapi kami harus melalu jembatan kecil dari bambu, sungai penuh lintah alias pacet, melalui lumpur tletong kebo, perkebunan warga, padang ilalang setinggi dada orang dewasa dan laut pasir di akhir perjalanan.

mungkin laen waktu saya update foto2 dead road tersebut bro hehehehe. sementara yang manis manis dulu yang saya uplod.

pangumbahan sunset
air terjun cikaso

saya sekian dulu untuk hasil jalan2 ke UG part gembel.
rincian biaya :
bensin : PP 80rebu (satu motor 2 orang bagi dua jd 40rebu)
makan : @ 6000-8000
hotel alam (emper mesjid) : gratis
hotel kedua : musola pom bensin : gratis
guide ke ombak 7 : 120ribu –> @15.000
dengan biaya total perjalanan  adalah enampuluh sekian ribu.

[ SUKABUMI ] Ujung Genteng Part 2 ( *Edisi Nggembel 100% )

Tadinya males untuk ke UG lagi tapi karena ajakan seorang temen yg ngajak jalan2 kmna dan bingung mau ngapaian.akhirnya aku tawarin gmna klo ke UG??, eh lsg mau2 aja dia. ERIK adalah nama yang ngajakin jalan2 tersebut. sebelumnya ke UG versi enak dan enak. beda dengan yang ini adalah versi se kere-kerenya.
tapi satu kata untuk UG part 2 "GREAT!!!".
personil yg ikut adalah: saya sendiri.budi setiyawan(lau pao chan), yakopus pramadya, mulya erik H, aulia ulik huda, sandy purniawan, andik jancug, endang kupat. this is the real adventure dude. next destination where???
perjalanan ke ujung genteng di mulai dari kampus tercinta STT Telkom, menyusuri jalanan menuju cimahi-padalarang-cianjur-sukabumi-pelabuhan ratu- dan ujung genteng. perjalanan dengan motor atau touring yang sangat panjang memakan waktu sekitar 9 jam dari dayeuh kolot bandung. saat itu saya dan andik masih ada kuliah dan keperluan di kampus sehingga 6 orang yang lain pun berangkat duluan dan menunggu di cianjur. pukul 15.xx begitu andik selesai kuliah saya langsung tancap gas menuju cianjur sesuai perjanjian yang sudah di sepakati. selama satu jam perjalanan akhirnya sampai juga di cianjur dan bertemu dengan rombongan lainnya. selesai rombongan mengisi bahan bakar motor maka perjalanan dilanjutkan dan sempat berhenti istarahat dan shalat di sukabumi yang rupanya jaraknya masih sekita 5 jam menuju ujung genteng. masih separo perjalanan tapi sebagian besar pasukan merasakan kelaparan akhirnya memilih berhenti sejenak menikmati nasi goreng sembari bertanya tanya. selesai makan malam kami melanjutkan perjalanan dengan mengikuti saran bapak penjual nasi goreng yaitu melalui jalur pelabuhan ratu karena jalur tersebut lebih rame dan aman daripada jalur jampang kulon. sekiranya sudah 3 jam perjalanan akhirnya kami sampai di masjid surade, karena masih pukul 01.xx dini hari maka kami memilih menginap di emper masjid surade dan menunggu subuh di sana.

baru keesokan harinya seusai shalat subuh kami melanjutkan perjalan menuju pantai TPI mengejar sunrise. harapan pun tidak sia sia karena sunrise cukup indah pagi itu.

pantai timur TPI























coboy pantai by yakob












foto bareng
setelah selesai menikmati sun rise di pantai TPI kami lanjut menuju pangumbahan. ya berharap bisa melihat pelepasan anak penyu di pangumbahan.

mampir pantai ujung genteng













foto narsis














karena pelepasan penyu di lakukan sore hari maka sebelum sore hari kami harus ke tempat yang laen dahulu. setelah ngobrol ngobrol dengan penjaga warung tepi pantai pangumbahan kami di sarankan ke pantai ombak 7. ombak 7 bukan karena ombaknya tingkat 7 tapi karena susul menyusul hingga 7 ombak dan memang ombaknya gede dan tinggi bro. sebelum sampai ombak 7 pun kami harus bener2 melalui dahsyatnya jalur liar atau kami sebut dead road bukan offroad lagi. ya karena apa??karena tidak melewati hutan lebat dan berlumpur tapi kami harus melalu jembatan kecil dari bambu, sungai penuh lintah alias pacet, melalui lumpur tletong kebo, perkebunan warga, padang ilalang setinggi dada orang dewasa dan laut pasir di akhir perjalanan.
mungkin laen waktu saya update foto2 dead road tersebut bro hehehehe. sementara yang manis manis dulu yang saya uplod.
pangumbahan sunset













air terjun cikaso



























saya sekian dulu untuk hasil jalan2 ke UG part gembel.
rincian biaya :
bensin : PP 80rebu (satu motor 2 orang bagi dua jd 40rebu)
makan : @ 6000-8000
hotel alam (emper mesjid) : gratis
hotel kedua : musola pom bensin : gratis
guide ke ombak 7 : 120ribu --> @15.000
dengan biaya total perjalanan  adalah enampuluh sekian ribu.

Minggu, 04 Juli 2010

[ LANDSCAPE ] Belajar Motret Landscape

mau share aja nie baru belajar motret landscape.
ada beberapa yang dapat di perhatikan dalam memotret lanskap. yang paling mendasar kita dapat memperhatikan horisontal apakah sudah lurus atau belum, dalam foto lanskap dengan horisontal lurus akan lebih enak di lihat. setelah horisontal yang lurus maka kita perhatikan susunan komposisi darat, air dan udara. misalkan foto sebuah pantai dapat kita bagi menjadi 3 bagian 1/3 darat, 1/3 air, dan 1/3 udara. atau bisa juga 1/3 air dan 2/3 udara atau langit.
kemudian setelah itu kita juga bsia menambahkan foreground dan framing dalam sebuah foto lanskap, dengan sedikit pemanis berupa foreground dan framing foto menjadi lebih dinamis.

curug cikaso di sukabumi
pulau geleyang di karimun jawa sore hari

 foto air terjun diatas merupakan contoh foto dengan pembagian 2/3 darat dan 1/3 langit serta framing

muara angke waktu subuh

sungai perbatasan kudus dan jepara pagi hari
nelayan pulang melaut di karimun jawa

wah lupa nama pulau yang satu ini, yang jelas di karimun jawa
perahu di senja hari karimun jawa

secercah pelangi di sore menghiasi langit karimun jawa

pelangi pagi hari di karimun jawa

perahu dampar tidung pulau

rol langit POLTEK TELKOM
sunrise ujung genteng sebelah TPI

Slow speed curug kedung kayang

sedikit ganbar dari saya semoga menghibur sodara2.
🙂

[ LANDSCAPE ] Belajar Motret Landscape

mau share aja nie baru belajar motret landscape.

ada beberapa yang dapat di perhatikan dalam memotret lanskap. yang paling mendasar kita dapat memperhatikan horisontal apakah sudah lurus atau belum, dalam foto lanskap dengan horisontal lurus akan lebih enak di lihat. setelah horisontal yang lurus maka kita perhatikan susunan komposisi darat, air dan udara. misalkan foto sebuah pantai dapat kita bagi menjadi 3 bagian 1/3 darat, 1/3 air, dan 1/3 udara. atau bisa juga 1/3 air dan 2/3 udara atau langit.
kemudian setelah itu kita juga bsia menambahkan foreground dan framing dalam sebuah foto lanskap, dengan sedikit pemanis berupa foreground dan framing foto menjadi lebih dinamis.

curug cikaso di sukabumi
pulau geleyang di karimun jawa sore hari
 foto air terjun diatas merupakan contoh foto dengan pembagian 2/3 darat dan 1/3 langit serta framing

















muara angke waktu subuh















sungai perbatasan kudus dan jepara pagi hari














nelayan pulang melaut di karimun jawa













wah lupa nama pulau yang satu ini, yang jelas di karimun jawa
















perahu di senja hari karimun jawa















secercah pelangi di sore menghiasi langit karimun jawa















pelangi pagi hari di karimun jawa















perahu dampar tidung pulau















rol langit POLTEK TELKOM
















sunrise ujung genteng sebelah TPI















Slow speed curug kedung kayang



































sedikit ganbar dari saya semoga menghibur sodara2.
:)

Kamis, 22 April 2010

[ JAKARTA ] Kepulauan Seribu ( pulau tidung ) Penuh Pesona

Berawal dari keinginan jalan-jalan ke pulau. Ada saran dari seorang temen untuk jalan ke pulau Bidadari, tapi setelah di lihat- lihat biaya ke pulau Bidadari gak sesuai dengan kantong mahasiswa seperti kami. Akhirnya saya googling mencari pulau lain selain pulau Bidadari yang bisa di jadiin tujuan wisata. Akhirnya dapat dua pilihan antara pulau Pramuka dan pulau Tidung. Semakin memantapkan hati untuk ke pulau Tidung karena saya pikir pulau Tidung lebih eksotis. Saya berangkat dari Bandung. mulai dari stasiun hall bandung naek argogede (tadinya pgn nyari yang murah yaitu parahyangan tapi dah ketinggalan kereta) nie dia stasiun dan keretanya. Pertama kalinya naik kereta eksekutif jadi maklum lah kalo ndeso. Dari luar kereta biasa saja tapi begitu di dalam ternyata bener nyaman dan enak.

kemudian turun di stasiun gambir, dari gambir lanjut naik bus transjakarta tujuan harmony.Sesampainya  di harmony kagak usah keluar halte langsung lanjut tujuan kalideres turun di grogol nah dari grogol naek angkot 01 jurusan MUARA ANGKE. Gila pertama kalinya ke jakarta naek angkutan umum ternyata tersiksa banget, sore hari harusnya adem ayem ini mah kagak malah panas banget hawanya. Dari grogol tak ada satu jam kami sampai di muara angke. Sudah terbayang sebelumnya hasil membaca blog orang kalau muara angke adalah tempat pelelangan ikan yang sangat bau dan sesak.
ini penampakan muara angkenya :
kapal dari muara angke cuma berangkat jam 7 pagi dan jam 13.00 (optional), karena sampe muara angke jam 18.xx saya memutuskan untuk menginap di mushola muara angke. Sebenernya pilihan untuk menginap di muara angke adalah tidak bagus karena mengingat tempat yang kurang aman. Dengan cara bergantian waktu tidurnya saya dan kawan saya ekhsan akhirnya bisa melalui tidur pendek di muara angke. Seusai shalat subuh kami berdua memesan teh hangat dan makan roti untuk mengisi perut. Sekiranya pukul 05:00 kami berjalan perlahan menuju dermaga dan sekali kali menjepretkan shutter kamera menangkap gambar yang menurut kamu unik dan menarik.

 

tak jauh dari mushola kami sudah tiba di dermaga ramai dengan penduduk pulau seribu yang akan kembali ke kampungnya. jepret disana disini meskipun masih ancur hasilnya tak apalah untuk kenang kenangan 🙂

Pukul 08:xx perahu motor kami perlahan melaju meninggalkan muara angke. Dengan bertengger di atap perahu adalah bukan pilihan yang tepat karena akan sangat terbakar dan gosong. Selama perjalanan tidak ada sesuatu yang special hanya biru langit dan biru air laut yang jernih mampu sedikit menghibur saya. karena saking padatnya penumpang sampai sampai saya di atap perahu tidak sendirian. Nah nie dia kondisi kapalnya mpe atap kapal di isi penumpang. saking sangarnya sampe motor aja diangkut ke atas kapal.
 Sekiranya 2,5 jam perjalanan laut menuju pulau tidung saya pun melihat ada daratan di kejauhan. Ya itulah pulau tidung besar yang menjadi pulau utama di sekitarnya. Tak lama sampe dermaga pulau tidung, jam 10.xx kami sampe di pulau tidung. langsung saya menghubungi pak bustamil yang sebelum berangkat sudah kontak- kontak dengan saya.
ini dermaga dan kedatangan kapal kami:

Turun kapal kami langsung menuju rumah pak bustamil di antarkan becak pulau tidung. Setelah nyampe rumah pak bustamil kami istirahat sejenak dan berisap menikmati keindahan pulau tidung

DAY 1.

hingga menjelang magrib saya menikmati pulau tidung maklum baru pertama kalinya main ke pulau. Di sore hari saya mendapat peandangan yang sangat indah di ujung barat. Sunset sore itu memang sangat eksotis dan menawan.
kemudian pulang ke rumah pak BUS lagi untuk istirahat . selesai shalat isya’ saya dan temen saya eksan pergi ke kontrakan rumah rombongan si KUTU. pulang dr rumah kontrakan kutu jam 10 malam sampe rumah pak BUS langsung tidur karena capek.

DAY 2
di isi dengan kegiatan snorkling fullday. gile men ampe gosong nie badan.

DAY 3
selasa pagi jam 7 kapal berangkat  dari pulau tidung.
tiket buat baek perahu ke jakarta (muara angke)
ya begitulah secuil cerita dari pulau seribu. meskipun cuma secuil tapi sangat berkesan bagi saya.
kalo ada yang pengen kesana nie saya kasih rincian biayanya.
kereta dari bandung ke jakarta : rp30K(parahyangan) upgrade ke argo gede rp 65K
busway dr gambir sampai grogol rp 3,5K
angkot dari grogol sampe muara angke 4K (angkot 01)
perahu dari muara angke ke tidung rp 33K
penginapan pak bustamil 250K (10-13 org)/malam
penginapan pak hamid 350K (15-20 org)/malam
makan ada yang 7K 10K dan bervariasi klo ngirit makan indomie 4,5K (udah pke telur kok)
sewa alat snorkle rp35K
kapal buat keliling laut dan pulau 400-600 / perahu / hari
nah bisa di itung2 sendiri deh kira2 habis berapa tinggal tu transpot di kali dua aja biar jadinya PP.
link foto selengkapnya : foto pulau tidung
CP : 085814606857 bapak bustanil