Kamis, 22 April 2010

[ JAKARTA ] Kepulauan Seribu ( pulau tidung ) Penuh Pesona

Berawal dari keinginan jalan-jalan ke pulau. Ada saran dari seorang temen untuk jalan ke pulau Bidadari, tapi setelah di lihat- lihat biaya ke pulau Bidadari gak sesuai dengan kantong mahasiswa seperti kami. Akhirnya saya googling mencari pulau lain selain pulau Bidadari yang bisa di jadiin tujuan wisata. Akhirnya dapat dua pilihan antara pulau Pramuka dan pulau Tidung. Semakin memantapkan hati untuk ke pulau Tidung karena saya pikir pulau Tidung lebih eksotis. Saya berangkat dari Bandung. mulai dari stasiun hall bandung naek argogede (tadinya pgn nyari yang murah yaitu parahyangan tapi dah ketinggalan kereta) nie dia stasiun dan keretanya. Pertama kalinya naik kereta eksekutif jadi maklum lah kalo ndeso. Dari luar kereta biasa saja tapi begitu di dalam ternyata bener nyaman dan enak.

kemudian turun di stasiun gambir, dari gambir lanjut naik bus transjakarta tujuan harmony.Sesampainya  di harmony kagak usah keluar halte langsung lanjut tujuan kalideres turun di grogol nah dari grogol naek angkot 01 jurusan MUARA ANGKE. Gila pertama kalinya ke jakarta naek angkutan umum ternyata tersiksa banget, sore hari harusnya adem ayem ini mah kagak malah panas banget hawanya. Dari grogol tak ada satu jam kami sampai di muara angke. Sudah terbayang sebelumnya hasil membaca blog orang kalau muara angke adalah tempat pelelangan ikan yang sangat bau dan sesak.
ini penampakan muara angkenya :
kapal dari muara angke cuma berangkat jam 7 pagi dan jam 13.00 (optional), karena sampe muara angke jam 18.xx saya memutuskan untuk menginap di mushola muara angke. Sebenernya pilihan untuk menginap di muara angke adalah tidak bagus karena mengingat tempat yang kurang aman. Dengan cara bergantian waktu tidurnya saya dan kawan saya ekhsan akhirnya bisa melalui tidur pendek di muara angke. Seusai shalat subuh kami berdua memesan teh hangat dan makan roti untuk mengisi perut. Sekiranya pukul 05:00 kami berjalan perlahan menuju dermaga dan sekali kali menjepretkan shutter kamera menangkap gambar yang menurut kamu unik dan menarik.

 

tak jauh dari mushola kami sudah tiba di dermaga ramai dengan penduduk pulau seribu yang akan kembali ke kampungnya. jepret disana disini meskipun masih ancur hasilnya tak apalah untuk kenang kenangan 🙂

Pukul 08:xx perahu motor kami perlahan melaju meninggalkan muara angke. Dengan bertengger di atap perahu adalah bukan pilihan yang tepat karena akan sangat terbakar dan gosong. Selama perjalanan tidak ada sesuatu yang special hanya biru langit dan biru air laut yang jernih mampu sedikit menghibur saya. karena saking padatnya penumpang sampai sampai saya di atap perahu tidak sendirian. Nah nie dia kondisi kapalnya mpe atap kapal di isi penumpang. saking sangarnya sampe motor aja diangkut ke atas kapal.
 Sekiranya 2,5 jam perjalanan laut menuju pulau tidung saya pun melihat ada daratan di kejauhan. Ya itulah pulau tidung besar yang menjadi pulau utama di sekitarnya. Tak lama sampe dermaga pulau tidung, jam 10.xx kami sampe di pulau tidung. langsung saya menghubungi pak bustamil yang sebelum berangkat sudah kontak- kontak dengan saya.
ini dermaga dan kedatangan kapal kami:

Turun kapal kami langsung menuju rumah pak bustamil di antarkan becak pulau tidung. Setelah nyampe rumah pak bustamil kami istirahat sejenak dan berisap menikmati keindahan pulau tidung

DAY 1.

hingga menjelang magrib saya menikmati pulau tidung maklum baru pertama kalinya main ke pulau. Di sore hari saya mendapat peandangan yang sangat indah di ujung barat. Sunset sore itu memang sangat eksotis dan menawan.
kemudian pulang ke rumah pak BUS lagi untuk istirahat . selesai shalat isya’ saya dan temen saya eksan pergi ke kontrakan rumah rombongan si KUTU. pulang dr rumah kontrakan kutu jam 10 malam sampe rumah pak BUS langsung tidur karena capek.

DAY 2
di isi dengan kegiatan snorkling fullday. gile men ampe gosong nie badan.

DAY 3
selasa pagi jam 7 kapal berangkat  dari pulau tidung.
tiket buat baek perahu ke jakarta (muara angke)
ya begitulah secuil cerita dari pulau seribu. meskipun cuma secuil tapi sangat berkesan bagi saya.
kalo ada yang pengen kesana nie saya kasih rincian biayanya.
kereta dari bandung ke jakarta : rp30K(parahyangan) upgrade ke argo gede rp 65K
busway dr gambir sampai grogol rp 3,5K
angkot dari grogol sampe muara angke 4K (angkot 01)
perahu dari muara angke ke tidung rp 33K
penginapan pak bustamil 250K (10-13 org)/malam
penginapan pak hamid 350K (15-20 org)/malam
makan ada yang 7K 10K dan bervariasi klo ngirit makan indomie 4,5K (udah pke telur kok)
sewa alat snorkle rp35K
kapal buat keliling laut dan pulau 400-600 / perahu / hari
nah bisa di itung2 sendiri deh kira2 habis berapa tinggal tu transpot di kali dua aja biar jadinya PP.
link foto selengkapnya : foto pulau tidung
CP : 085814606857 bapak bustanil

[ JAKARTA ] Kepulauan Seribu ( pulau tidung ) Penuh Pesona

Berawal dari keinginan jalan-jalan ke pulau. Ada saran dari seorang temen untuk jalan ke pulau Bidadari, tapi setelah di lihat- lihat biaya ke pulau Bidadari gak sesuai dengan kantong mahasiswa seperti kami. Akhirnya saya googling mencari pulau lain selain pulau Bidadari yang bisa di jadiin tujuan wisata. Akhirnya dapat dua pilihan antara pulau Pramuka dan pulau Tidung. Semakin memantapkan hati untuk ke pulau Tidung karena saya pikir pulau Tidung lebih eksotis. Saya berangkat dari Bandung. mulai dari stasiun hall bandung naek argogede (tadinya pgn nyari yang murah yaitu parahyangan tapi dah ketinggalan kereta) nie dia stasiun dan keretanya. Pertama kalinya naik kereta eksekutif jadi maklum lah kalo ndeso. Dari luar kereta biasa saja tapi begitu di dalam ternyata bener nyaman dan enak.




kemudian turun di stasiun gambir, dari gambir lanjut naik bus transjakarta tujuan harmony.Sesampainya  di harmony kagak usah keluar halte langsung lanjut tujuan kalideres turun di grogol nah dari grogol naek angkot 01 jurusan MUARA ANGKE. Gila pertama kalinya ke jakarta naek angkutan umum ternyata tersiksa banget, sore hari harusnya adem ayem ini mah kagak malah panas banget hawanya. Dari grogol tak ada satu jam kami sampai di muara angke. Sudah terbayang sebelumnya hasil membaca blog orang kalau muara angke adalah tempat pelelangan ikan yang sangat bau dan sesak.
ini penampakan muara angkenya :




kapal dari muara angke cuma berangkat jam 7 pagi dan jam 13.00 (optional), karena sampe muara angke jam 18.xx saya memutuskan untuk menginap di mushola muara angke. Sebenernya pilihan untuk menginap di muara angke adalah tidak bagus karena mengingat tempat yang kurang aman. Dengan cara bergantian waktu tidurnya saya dan kawan saya ekhsan akhirnya bisa melalui tidur pendek di muara angke. Seusai shalat subuh kami berdua memesan teh hangat dan makan roti untuk mengisi perut. Sekiranya pukul 05:00 kami berjalan perlahan menuju dermaga dan sekali kali menjepretkan shutter kamera menangkap gambar yang menurut kamu unik dan menarik.



tak jauh dari mushola kami sudah tiba di dermaga ramai dengan penduduk pulau seribu yang akan kembali ke kampungnya. jepret disana disini meskipun masih ancur hasilnya tak apalah untuk kenang kenangan :)




Pukul 08:xx perahu motor kami perlahan melaju meninggalkan muara angke. Dengan bertengger di atap perahu adalah bukan pilihan yang tepat karena akan sangat terbakar dan gosong. Selama perjalanan tidak ada sesuatu yang special hanya biru langit dan biru air laut yang jernih mampu sedikit menghibur saya. karena saking padatnya penumpang sampai sampai saya di atap perahu tidak sendirian. Nah nie dia kondisi kapalnya mpe atap kapal di isi penumpang. saking sangarnya sampe motor aja diangkut ke atas kapal.

 Sekiranya 2,5 jam perjalanan laut menuju pulau tidung saya pun melihat ada daratan di kejauhan. Ya itulah pulau tidung besar yang menjadi pulau utama di sekitarnya. Tak lama sampe dermaga pulau tidung, jam 10.xx kami sampe di pulau tidung. langsung saya menghubungi pak bustamil yang sebelum berangkat sudah kontak- kontak dengan saya.
ini dermaga dan kedatangan kapal kami:




Turun kapal kami langsung menuju rumah pak bustamil di antarkan becak pulau tidung. Setelah nyampe rumah pak bustamil kami istirahat sejenak dan berisap menikmati keindahan pulau tidung

DAY 1.



hingga menjelang magrib saya menikmati pulau tidung maklum baru pertama kalinya main ke pulau. Di sore hari saya mendapat peandangan yang sangat indah di ujung barat. Sunset sore itu memang sangat eksotis dan menawan.





kemudian pulang ke rumah pak BUS lagi untuk istirahat . selesai shalat isya' saya dan temen saya eksan pergi ke kontrakan rumah rombongan si KUTU. pulang dr rumah kontrakan kutu jam 10 malam sampe rumah pak BUS langsung tidur karena capek.

DAY 2
di isi dengan kegiatan snorkling fullday. gile men ampe gosong nie badan.




DAY 3
selasa pagi jam 7 kapal berangkat  dari pulau tidung.
tiket buat baek perahu ke jakarta (muara angke)


ya begitulah secuil cerita dari pulau seribu. meskipun cuma secuil tapi sangat berkesan bagi saya.

kalo ada yang pengen kesana nie saya kasih rincian biayanya.

kereta dari bandung ke jakarta : rp30K(parahyangan) upgrade ke argo gede rp 65K
busway dr gambir sampai grogol rp 3,5K
angkot dari grogol sampe muara angke 4K (angkot 01)
perahu dari muara angke ke tidung rp 33K
penginapan pak bustamil 250K (10-13 org)/malam
penginapan pak hamid 350K (15-20 org)/malam
makan ada yang 7K 10K dan bervariasi klo ngirit makan indomie 4,5K (udah pke telur kok)
sewa alat snorkle rp35K
kapal buat keliling laut dan pulau 400-600 / perahu / hari

nah bisa di itung2 sendiri deh kira2 habis berapa tinggal tu transpot di kali dua aja biar jadinya PP.

link foto selengkapnya : foto pulau tidung

CP : 085814606857 bapak bustanil