Selasa, 18 September 2012

[ JAWA ] Solotravell Menyusuri Pulau Jawa. ( Jakarta - Surabaya - Solo - Boyolali - Bandung )

Rencananya ke surabaya mau ke nikahan senior kampus tapi eh ada tapinya. ya hari itu jumat 14 september 2012 aku berangkat dari bintaro menuju stasiun pasar senen. kereta kertajaya jurusan pasar senen - pasar turi berangkat pukul 15.35. dari pukul 11.00 aku sudah siap di stasiun pasar senen karena takut setelah shalat jumat baru berangkat malah ketinggalan. usai shalat jumat aku menunggu 2 jam lebih lamanya awalnya masih menikmati sambil liat orang orang dengan berbagai keunikannya tapi lama lama mati gaya juga.

berangkattt...
 akhirnya terompet panjang kereta api di bunyikan dan itu tandanya kereta sudah mau berangkat. bergerak pelan kereta meninggalkan jakarta menuju surabaya. tak banyak cerita dalam kereta cuma ada sesosok gadis manis di depan bangku yang sesekali dua kali mencuri pandang padaku. Tapi apa yang terjadi aku malah takut menatapnya karena di sebelah gadis itu adalah kakaknya yang berpotongan preman. maka dari itu lupakan saja cerita tentang gadis manis, lanjut saja ke stasiun pasar turi, ya aku tiba di pasar turi pukul 05.4x dan riuh supir taksi, ojek dan supir becak menyambut kedatngan rombongan kereta kerta jaya. karena aku g tau apa2 dari pasar turi maka lengah sudah kena rayuan sopir ojek menuju hotel asia. Padahal setelah kupelajari jalan dari stasiun menuju hotel asia gak lebih dari 2 km tau gtu kan aku jalan kaki saja menuju hotel. Tapi tidak apa apa itung itung buat membuka jalan menuju surabaya.jam 6 sudah sampai hotel dan kamar masih penuh semua alhasil aku jalan jalan dulu ke tugu pahlawan yang hanya 500-600m dari hotel. ada beberapa anak muda yang sedang olah raga pagi, mengingat hari itu adalah hari sabtu.

patung sukarno di tugu pahlawan
tugu pahlawan
setelah dari tugu pahlawan masih jam 7 lebih saya pikir tidak salah jika jalan jalan sambil ke stasiun untuk memesan tiket pulang. cari info sana sini ternyata tiket kereta apapun untuk balik ke jakarta paling cepat adalah tanggal 22 september. wah bisa geger di kantor kalo aku balik tanggal 22 hahahaha, akhirnya setelah putar cara dapat lah ngeteng bis dari surabaya menuju solo kemudian boyolali mampir ke bandung dan sampailah di bintaro.
selesai cek in di hotel saya melanjutkan jalan menuju house of sampoerna, ya sebuah museum dan pabrik rokok sampoerna yang letaknya tak jauh dari JMP. dari hotel saya naik angkot lmj menuju jmp dengan membayar 3000 dan berjalan beberapa ratus meter menuju tkp.



 setelah selesai mendengar penjelasan dan sejarah tentang house of sampoerna saya melanjutkan jalan jalan ke monumen kapal selam, dengan jalur kembali dulu ke arah JMP kemudian dari JMP naik angkot dengan N jurusan bratang.

 konon katanya monumen kapal selam ini dahulunya adalah kapal selam buatan rusia tahun 1952 dan di beli indonesia pada tahun 1962, pada tahun 1998 kapal selam inilah di pindahkan ke surabaya dan dijadikan monumen. di bagian depan terdapat torpedo haluan dengan berat 1,7 ton dengan bahan penggerak batere untuk memutar baling baling. untuk masuk ke monumen kapal selam ini dapet membeli tiket seharga 5000 rupiah. di samping monumen kapal selam terdapat taman skateboard dan bmx yang terdapat juga patung suro & boyo


 karena malam harinya ada acara resepsi pernikahan mas ganes saya memilih untuk kembali ke hotel istirahat dan bersiap sebelum berangkat ke wisma pagesangan di daerah menanggal.

hari kedua pada 16 september 2012 dimulai dari pagi hari pukul 08.00 sekaligus saya cek out dari hotel memilih Suramadu sebagai tujuan pertama hari itu. dengan menaiki angkot R2 saya diantar sampai di bawah TOL Suramadu sebagai gantinya saya membayar 3000rupiah.





jalan beberapa km dari suramadu maka ku dapatkan sebuah pasar yang katanya dipasar itulah saya bisa menunggu angkot menuju pantai kenjeran dan klenteng sanggar. tak lama menunggu datanglah sebuah angkot R2 menuju klenteng sanggar yang disana juga terdapat waterpark, di sinilah saya sempet ngobrol dengan ibu2 di angkot. ibu bertanya dari mana saya dan mau kemana, kok tau klenteng dan pantai kenjeran padahal orang luar jatim. sebelum menuju klenteng sempet di tawari oelh si ibu untuk sekalian ikut ke water park yang berada sekitar 1km dari kleteng sanggar.





setelah capek dan lapar muterin klenteng sanggar searah berjalan keluar kawasan klenteng saya melihat ada warung mie ayam dan lontong balap, akhirnya memilih makan sebentar dan menikmati teduhnya tenda di bawah pohon. kenapa pesan dua porsi karena ternyata satu porsi mie ayam masih kurang hehehe, dan inilah lontong balap yang katanya terkenal di suroboyo rek.
lontong balap isinya lontong, toge, seledri, tahu, dan bakwan dengan di guyur kuah petis.
 selesai makan mie ayam dan lontong balap saya memilih istirahat sebentar sambil ngadem. eh beberapa menit kemudian ada bonus hiburan ternyata di sirkuit kenjeran park sedang ada balapan gokart, ya karena saya juga penggila kecepatan tidak ada ruginya melihat sebentar sambil mengambil gambarnya. 5 menit cukup untuk mengambil gambar dan selanjutnya saya segera menuju masjid karena sudah jam 13.00, selesai shalat udah buru buru aja mau ke pantai kenjeran yang letaknya tak jauh mungkin sekitar 7 km dari area klenteng. sambil menunggu agak sore saya akhirnya ngadem di mesjid baiturahman kenjeran sampai jam setengah 3 baru kahirnya menuju pantai kenjeran. saya kira jam tiga pantai sudah sepi dan enak buat foto, eh ternyata masih rame dan ada acara dangdut koplo pulak makin rame aja deh. setelah keliling sebentar liat situasi dan mengenal area saya memilih berdiam diri sejenak di mushola pantai kenjeran sambil menunggu sore.
 



16 september 2012 setelah usai menghabiskan sisa waktu di surabaya aku langsung menuju terminal bungur asih di anter oleh ribut teman satu laborat dulu waktu dikampus, thanks ya but. sampailah di terminal bungur asih dan ada opsi naek bis patas atau AC sesuai saran ribut aku akhirnya naek bis ekonomi tapi dengan antrian keberangkatan pertama adalah sumber kencono. Ya memang aku sendiri penggila kecepatan tapi kalo di suruh naek sumber kencono ya mikir mikri lagi. di belakangnya antre bis MIRA yang ku kira akan berjalan santai dan sampai disolo adalah pukul 5 subuh, ternyata tak bedanya dengan sumber kencono. Supirnya degleng juga ternyata baru jam 2 pagi sudah tiba di solo yang akhirnya membuatku bingung lah trus nanti sampai boyolali jam berapa ini??? ya belum ada angkot tho ya, mana hape mati pula ga bisa minta jemput sama ayah. tapi gak papa nekat aja langsung ke boyolali karena memang bis solo semarang beroperasi 24 jam.sampai di boyolali pukul 3 kurang dan memang masih sepi yang ada hanya tukang ojek. langsung di tawari ojek dengan harga 20rebu, dalam hati walah kalo di boyolali ya masak sama di tempat wisata :P, tawar menawar dapatlah 10 ribu dan alhamdulillah dianter sampai rumah.masih jam 3 lebih saya sampai rumah langsung memilih tidur dan pasti di bangunkan ayah pukul 4.30.


begitu bangun tidur dan selesai sembahyang saya tidak mau menyia nyiakan waktu selama di rumah, sempat tidur lagi untuk setengah jam sepertinya cukup untuk kembali berkelana menuju karang anyar. candi sukuh dan candi cetha yang terletak di karang anyar menjadi tujuan traveling selama di rumah.


selamat datang candi sukuh





















beberapa point penting yang menarik perhatianku selama di surbaya adalah :
1. tidak semua orang yang di surabaya bisa dan ngerti bahasa jawa, buktinya dengan PEDEnya aku bertanya pada orang di pinggir jalan "pak lek arep nenggone jembatan suramadu iku numpak angkote sing opo?", OP : hah apa dek? ke suramadu??? (dalam hatiku apa ni orang ga tau bahasa jawa ya kok tanya lagi), iya pak ke suramadu naek angkot apa ya?, di jelasinlah bla bla bla dengan bahasa indonesianya yang fasih
2. tidak semua orang surabaya ngomongnya kasar, lagi lagi dengan pedenya waktu diangkot aku tanya ke sopir "pak iki lek arep balik neng JMP numpak'e angkot opo yo pak?, lek wes bengi iseh ono angkot gak?" , iyo dek angkote sampe ndalu, mengkeh sampean numpak angkot R koyo sing sampean tumpaki niki. (jahhhhhh si bapak malah pke bahasa ngoko alus, jleb jleb jleb)
3. tersentuh waktu ada ibu penjual dengan gerobaknya yang sangat baik hati, semoga rejeki ibu di lancarkan oleh ALLAH amin.
4. kejujuran seorang kondektur bis. malam itu kembalian 500rupiah pun di kembalikan kepada yang berhak. dalam hatiku cuma berkata "coba dijakarta sisa seribu pasti disikat kayak yang sudah sudah pernah ku alami"


tak lupa terekam dalam video perjalanan :






Potret

Kala itu dia masih bersama temannya berempat bermain air di pantai, ketika dua temannya pergi mendayung perahunya dan satu orang lagi di panggil oleh orang tuanya maka tinggalah dia sendiri menikmati pantai.

termenung dalam sendiri

[ LAMPUNG ] Kiluan Bay Dolphin Hunting

Keinginan melihat Dolphin di alam liar sudah dari sebelum lebaran dan baru dapat waktunya pas setelah lebaran. tadinya kami berlima sudah siap berangkat endank, sony, marina dan mantan saya keke nila. tapi karena suatu hal keke nila tidak jadi ikut. pergilah kami berempat ke teluk kiluan untuk melihat dolphin. perjalanan di mulai dari kampung rambutan oleh saya, sony, dan marina sedangkan ndank berangkat dari bandung bersama cowo barunya om malik id.setelah 3 jam perjalanan karena bisnya kayak kiong akhirnya kami bertemu dengan ndank, hafiz dan malik di merak. dari merak lanjut saja ke bakahuni naek ferry dengan lama perjalanan 3 jam.setibanya di bakahuni mobil jemputan yang akan mengantar rombongan kami menuju kiluan sudah menunggu.perjalanan menuju teluk kiluan memakan waktu kurang lebih 5 jam.


tawaran om hafiz di gerbang kiluan untuk foto bareng pun tak kami tolak. satu rombongan mobil kami ada om hafiz, kakaknya om hafiz, saya, ndank, sony, marina, mbak uni tasya dan mbak teh hesty. beberapa foto crek crek kami kembali naek ke dalam mobil dan lanjut ke desa teluk kiluan.

setelah meletakkan tas dan istirahat sebentar serta makan pembuka kami di arahkan om hafiz menuju pantai pasir putih yang trekingnya lumayan jauh dari homestay. treking yang tidak sia sia meskipun langit kurang bgtu cerah ceria tapi pantai ini masih bener bener bersih dari jamahan manusia, ya ada sampah sekedar pohon tumbang adn daun daunan.

berfoto ria dan bermain bersama anak anak kecil dari desa teluk kiluan menambah keceriaan siang itu. dalam hati tersenyum bahagia melihat keceriaan mereka yang sesekali saya foto dan ajak bercanda. karena mereka jarang di foto dan mungkin merasakan di foto itu enak mereka ketagihan sampai sampai meminta di foto lagi dan lagi.


sekitar satu jam di pantai pasir putih kami 36 orang habiskan waktu bermain air dan berfoto ria. dari 36 orang itu saya sendiri belum mengenal semuanya. baru kenal dengan malik mbak tasya dan hesty yang notabene orang baru ketemu. 36 orang itu adalah di bawah ini :


masih di hari yang sama, setelah pulang dari pantai pasir putih dan makan siang kami melanjutkan bersenang senang ke pulau kelapa. sampai di pulau kelapa saya bingung katanya mau snorkling??? tapi kok pantai pasir putih doank gini..., eh rupanya ada di sebelah kiri pojok pulau kelapa inilah spot snorkling yang tidak terlihat seperti spot snorkling. perlahan menuju ke bebatuan karang pulau itu saya menemukan kerumuna ikan warna warni tapi saya masih heran lha ini karangnya dikit tapi ikane banyak. Ternyata semakin ke tengah dan ke kiri gugusan karang semakin banyak dan besar. mencari cari ikan nemo yang sembunyi di balik anemon ternyata tidak saya ketemuan juga, yaudah fotoin ikan ikan kecil yang lain saja. tak sadar batere kamera sudah mau habis dan om sony teman saya memanggil katanya ada lion fish, sayang pas di jepret pas mati kameranya. tak apalah lion fishnya di nikmati dengan mata saja.








seusai matahari terbenam hari mulai malam kamipun kembali ke desa kiluan untuk istirahat sebelum ke esokan berburu lumba lumba. sesampainya di desa kiluan saya segera mengantri mandi dan segera makan malam bersama. acara malam itu di tutup dengan bakar ikan dan saya sendiri fotoin bintang yang datang kesorean.


saya kira bintang akan datang lebih indah pada 03.00- 05.00 ternyata perkiraan saya salah besar. pada pukul 03.00- 05 justru bintang sudah pergi meninggalkan saya. Lanjut setelah tidur panjang untuk berburu si lumba lumba, sarapan pop mie yang om hafiz pikir itulah yang praktis dan cepat slurp slurp habis sudah dan matahari pun masih malu malu menampakkan diri kami sudah meninggalkan desa kiluan. menuju kerajaan si lumba lumba di tengah samudra kiluan dengan perahu jukung kecil terasa sekali deburan ombak yang kami terjang.

setelah para pemburu lumba lumba berputar- putar karena tak kunjung melihat lumba lumba pun mencari tanda tanda keberadaan si lumba lumba. ya dimana diatas ada burung yang berburu ikan laut setidaknya di bawah juga ada lumba lumba yang sedang mencari makan.



sepotong video perjalanan ke kiluan bay :