Kamis, 11 September 2014

Cunca Rami dan Danau Sanonggoang, Manggarai

10257_1134440926568250_2246193723906647583_n

Sudah baca cerita tentang Cunca Wulang? kalau sudah cerita ini adalah sesungguhnya lanjutan dari Cunca Wulang. Air terjun cunca Rami tidaklah jauh dari cunca Wulang dan Jalur utama Labuhan Bajo- Ruteng. Menyusuri jalanan khas pegunungan menuju pelosok desa yang teritorinya masih masuk Manggarai. Air terjun ini mengalir dari tebing batu besar, letaknya di persawahan warga dan hutan desa. Air bening dan dingin ini mengalir kecil jatuh dari atas tebing ke sebuah kolam di bawahnya. Terik matahari yang begitu menyengat tak sabar saya dan Ndank akhirnya terjun juga ke kolam dan menikmati seru nya bermain air serta lelompatan berfoto ria. Rasa- rasanya sih panas karena sengatan matahari namun begitu nyemplung berrrr dingin sekali airnya, sampai ada seorang bule yang hanya main di pinggiran kolam saya ajak nyemplung tidak mau karena dingin katanya. Di tengah asiknya menikmati sejuk air dan hijaunya pemandangan sekitar saya dan Ndank teringat bahwa harus segera pindah lokasi ke Danau Sanonggoang. Kembali treking menuju desa sebelum lanjut gas menuju Danau. Di rumah terdekat dari air terjun dan tempat kami parkir kendaraan ini juga kami menumpang ganti celana yang basah. Sebelum lanjut melihat ada beberapa gelundung kelapa hijau muda saya pun tergoda dan meminta bapak yang jual untuk mengupas 2 buah untuk saya dan Ndank. Ada juga 3 anak SD yang sepertinya asing melihat kami berdua, saya tawari kelapa muda yang sudah di belah dan kemudian kami makan bersama. Awalnya anak- anak ini malu ketika kami ajak foto bersama namun setelahnya mereka kegirangan melihat hasilnya. Sungguh salah satu kebahagiaan saya melihat mereka begitu senang dan ramah kepada pendatang seperti kami.

1456627_1134066203272389_6824924861178199883_n 1915445_1134272713251738_1271886404591527432_n

Karena sudah sampai di Cunca Rami maka tak lengkap jika tidak sekalian mampir ke Danau Sanonggoang.  Letaknya yang tidak begitu jauh dan jalan pun tergolong cukup bagus bisa di lewati motor ataupun mobil. sekitar 45 menit perjalanan santai dari cunca Rami kami akhirnya tiba di danau terbesar se Nusa Tenggara Timur ini. Danau Sanonggoang merupakan danau dengan kandungan belerang yang cukup tinggi sehingga tidak bisa memanfaatkan airnya untuk kebutuhan memasak sehari- hari. Terik matahari yang begitu panas angin sepoi- sepoi saya dan Ndank berteduh di sebuah Gazebo menikmati danau sembari memasak mie instan untuk sekedar mengganjal perut yang telah lapar. Tak disangka datanglah segerombolan anak kecil serta remaja sambil membawa parang mendatangi kami berdua. Khas orang- orang Flores jikalau bepergian ke kebun selalu tak lupa membawa parang. Sambil menunggu mie yang saya masak kami pun saling berkenalan dan ngobrol sedikit tentang danau juga tentang Flores. Setelah mie sudah matang kami pun makan berame- rame dan setelah selesai makan salah satu dari anak- anak ini ada yang mengambilkan kelapa muda di kebun milik ayah nya. Acara makan- makan pun di tutup dengan minum kelapa muda bersama dan foto bareng. Terlihat dari bola mata mereka bahwa mereka sangat senang dengan pendatang. Mereka juga mudah sekali akrab dengan kami, ya memang sebagian besar orang Flores itu sangat ramah.

10398410_1134504176561925_699477926962679743_n

11694848_1052451274767216_2488737418989954078_n

Tidak ada komentar:

Posting Komentar